HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENDIDIKAN EMOSI TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA
Masa remaja merupakan masa yang ditandai dengan pertanyan besar tentang identitas dirinya, sehingga pada masa ini remaja benar-benar bersikap perhatian pada dirinya sendiri, minatnya terhadap masalah-masalah keluarga mulai berkurang, sewaktu hubungan dengan teman sebayanya semakin menonjol, hal ini merupakan cara untuk menemukan identitas dirinya diluar batas-batas rumah yang dikenal.
Jalan di masa remaja itu sulit, demikian juga menjadi orangtua seorang remaja. Pada era globalisasi ini sangatlah perlu bila setiap orangtua menyiapkan anak-anaknya memasuki era ini sehingga mereka mampu menghadapi dan berhasil baik tatkala berkiprah di dalamnya. Perlu diingat bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh taraf intelegensi dan prestasi belajar yang baik, tetapi juga oleh kepemilikan emosi sosial yang memadai.
keluarga memiliki peran penting dalam kepemilikan emosi anak, karena keluarga merupakan sekolah emosi yang pertama bagi anak karena orangtua merupakan agen emosi dan sosial yang pertama dan utama.
Untuk mempunyai anak yang memiliki kecerdasan emosional, harus dimulai dari orangtua yang cerdas secara emosional juga. Kecerdasan emosi ini sangat mungkin untuk diajarkan kepada anak karena kecerdasan emosional tidak begitu dipengaruhi oleh faktor keturunan sehingga membuka kesempatan pada orangtua atau pendidikan untuk mengajarkannya.
Buku yang ada di hadapan pembaca ini mengulas mengenai kecerdasan emosional, persepsi pendidikan emosi, keterkaitan jenis kelamin dengan kecerdasan emosional, serta hubungan antara persepsi pendidikan emosi terhadap kecerdasan emosional. Selamat membaca!!