Senin, 10 Januari 2022

Potensi Green Tea dalam Meningkatkan Kadar Estrogen dan Jumlah Sel Granulosa Ovarium akibat Terpapar Sipermetrin

  • Januari 10, 2022
  • Penerbit NEM


Sipermetrin adalah salah satu jenis pestisida. WHO menyatakan bahwa sipermetrin bisa sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan jika makanan yang dikonsumsi mengandung residu sipermetrin. Sipermetrin yang dimetabolisme dalam tubuh dapat menghasilkan Spesies Oksigen Reaktif (ROS) sehingga menyebabkan stres oksidatif. Dampak buruk sipermetrin pada tubuh dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, salah satunya adalah ovarium. Di ovarium, dapat menyebabkan apoptosis sel granulosa ovarium dan menurunkan kadar E2. Stres oksidatif dapat dicegah dengan pemberian antioksidan seperti ekstrak daun teh hijau. Keunggulan ekstrak daun green tea dalam pengobatan berbagai penyakit adalah karena adanya senyawa polifenol yang kaya katekin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak daun green tea dapat meningkatkan jumlah sel granulosa dan kadar E2 yang terpajan sipermetrin. 

Buku ini membahas tentang potensi green tea terhadap dampak buruk sipermetrin di dalam tubuh. Green tea dapat mencegah, menormalkan jumlah sel granulosa dan kadar E2. Harapannya, para perempuan dapat mengkonsumsi green tea sebagai alternatif untuk menangkal pajanan sipermetrin dalam tubuh. Wallahu a’lam bishawab.