Senin, 07 Februari 2022

Pemodelan Mekanisme Erupsi Gempa Vulkanik

  • Februari 07, 2022
  • Penerbit NEM

                                                                              


Buku ini membahas tentang pemodelan sumber gempa vulkanik yang terjadi di Gunungapi Anak Krakatau pada tanggal 13 Desember 1992. Tujuan pemodelan adalah untuk memprediksi mekanisme erupsi. Data direkam menggunakan seismometer komponen vertikal tunggal (L4 Mark-Product dengan frekuensi-diri 1 Hz). Perekaman aktivitas vulkanik dilakukan di bagian selatan pulau Anak Krakatau (6° 06 05 8" dan 105° 25' 22.3") yang berjarak 500 m dari pusat kegiatan dan pada ketinggian 50 m di atas permukaan laut. Ada dua data seismik yang terekam, yaitu data visual dan data analog. Hasil pengamatan pada data visual, terlihat bahwa semburan magma pada waktu terjadi letusan mengikuti gerak parabola. Sehingga laju alir letusan dapat dihitung sebesar 57.28 m/detik - 62.23 m/detik. Penentuan posisi sumber letusan dilakukan dengan metode selisih waktu tiba gelombang, dengan menganggap medium homogen dan kecepatan gelombang seismik adalah 810 m/detik, maka posisi sumber letusan bisa ditentukan pada kedalaman 92.64 m - 207.19 m di bawah puncak. Analisis spektral terhadap delapan buah event menunjukkan kandungan frekuensi 1 Hz - 4 Hz dan frekuensi dominan 1.75 Hz - 2.31 Hz. Sumber gempa vulkanik gunungapi Anak Krakatau dapat dimodelkan dengan suatu fungsi transfer dike tunggal. Dari penerapan model diperoleh panjang pipa antara 87.61 m - 115.66 m. Mekanisme erupsi dapat diprediksi secara kuantitatif karena adanya aliran fluida magma di dalam saluran yang berbentuk pipa organa. Fluida magma tersebut berasal dari sumber yang dalam mengisi kantong magma yang di atasnya.

                                                                            BELI BUKU: