Senin, 14 Maret 2022

SEKOLAH DI MASA PANDEMI

  • Maret 14, 2022
  • Penerbit NEM


Sekolah di masa pandemi ibarat naik perahu sekoci ketika kapal utama mengalami gangguan fatal. Naik perahu sekoci harus dilakukan demi menyelamatkan peserta didik agar terhindar dari bahaya tenggelam dalam laut kebodohan. Harus disadari bersama bahwa naik perahu sekoci tidak senyaman ketika berada di kapal utama. Ruang yang sempit, tenaga dayung memakai kayu, bersentuhan langsung dengan angin laut, dan rawan tenggelam ketika ombak besar datang. Begitu pula yang harus disadari dengan sekolah di masa pandemi di mana pembelajaran sangat bergantung jaringan, waktu yang terbatas, dan fasilitas yang serba kurang. Buku ini mengulas secara keseluruhan proses sekolah di masa pandemi baik dari model pembelajaran sampai evaluasi. Substansi yang terdapat dalam buku ini berasal dari praktik pembelajaran yang yang berlaku di sekolah tempat penulis mengajar. Hal ini menarik untuk dipahami bagaimana proses pendidikan harus merespons masalah yang muncul dengan cepat tanpa terduga dan sangat kompleks demi terus berjalannya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

“Di tengah era disrupsi, dunia pendidikan harus melakukan inovasi guna adaptif dengan menjawab tantangan zaman yang selalu bergerak dan berubah. Buku yang mengulas pendidikan saat COVID-19 menyebar ini ditulis dengan apik guna menjawab tantangan pembelajaran di masa pandemik. Dan buku ini penting untuk dibaca para guru dan penggiat pendidikan.”

Abdul Adhim, M.Pd. (Dosen IAIN Pekalongan sekaligus Ketua LAKPESDAM PCNU Kota Pekalongan)


“Pendidikan di masa pandemik menjadi keniscayaan yang harus dilakukan demi terus berjalannya proses transfer pengetahuan. Aturan proses pembelajaran yang disepakati pemerintah disampaikan secara utuh dalam buku ini. Inovasi yang harus dilakukan guru sebagai pelaksana proses pembelajaran berhasil disampaikan secara lugas, menarik, dan sangat cocok sebagai referensi praktisi pendidikan.”

Hasan Fasani (Staf Ahli DPRD Provinsi Jawa Tengah Komisi E Bidang Pendidikan,

Ilmu Pengetahuan, Penelitian dan Pengembangan Teknologi)