Selasa, 13 Desember 2022

Karakteristik Ruang Publik Tradisional dan Pengguna pada Permukiman Pesisir Suku Makassar

  • Desember 13, 2022
  • Penerbit NEM

              



Buku ini membahas mengenai tiga karakterisik utama ruang komunal tradisional, yaitu permanen, semi permanen, dan aksidental. Ruang bentuk permanen adalah penggunaan umum, semi permanen adalah untuk penggunaan semi publik dan pribadi, dan aksidential adalah penggunaan publik dan semi publik dengan memanfaatkan alam sebagai tempat kegiatan, dan ketika aktivitas pengguna berakhir, mereka tidak akan meninggalkan jejak di tempat itu. Bagi pria dewasa umumnya menggunakan ruang komunal bentuk permanen, dan selanjutnya bentuk semi permanen peruntukan publik dan semi publik, sedang wanita dewasa umumnya menggunakan bentuk semi permanen dengan penggunaan semi publik dan privat. Beda halnya dengan anak-anak, umumnya mereka menggunakan ruang aksidetial, hal ini terkait dengan karakter anak-anak yang sangat dinamis. Adapun durasi waktu penggunaan ruang komunal bervariasi. Dari segi tempat, ruang komunal bentuk semi pemanen terbanyak digunakan oleh masyarakat, karena ruang ini dapat dipindah-pindah sesuai dengan keinginan dari pengguna, umumnya pengguna akan mencari tempat yang teduh, terlindung (ternaungi) dan lapang (pandangan dari ruang tersebut ke lingkungan sekelilingnya), sehingga umumnya ditempatkan di ruang terbuka hijau atau di kolong rumah. Sedang dari aspek pengguna, maka wanita lebih banyak menghabiskan waktu di ruang komunal bentuk semi permanen dengan peruntukan privat, karena ruang tersebut dekat dari rumah dan rumah menjadi ranah utama wanita. Kehadiran ruang komunal berdampak positif bagi masyarakat, selain dapat mempererat hubungan antar-anggota masyarakat dan keluarga, juga dapat meningkatkan fungsi kontrol lingkungan hunian mereka.


                                                            PEMBELIAN BUKU: