Hubungan Kadar Interleukin 6 (IL-6) dengan Kadar Small Dense-Low Density Lipoprotein (sd-LDL) pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Di Indonesia salah satu penyakit
kardiovaskular yang terus-menerus
menempati urutan pertama adalah penyakit jantung koroner. Berdasarkan
diagnosis/gejala, estimasi jumlah penderita penyakit jantung koroner terbanyak
terdapat di Provinsi Jawa Timur sebanyak 375.127 orang (1,3%), sedangkan jumlah
penderita paling sedikit ditemukan di Provinsi Papua Barat, yaitu sebanyak
6.690 orang (1,2%). PJK terutama
terjadi karena aterosklerosis. Yang paling mendasari terjadinya PJK
yaitu dislipidemia aterogenik yang dapat memicu pembentukan plak aterosklerosis
di arteri koroner. Dislipidemia aterogenik yang telah dikenal antara lain
peningkatan trigliserida, peningkatan asam lemak bebas, penurunan kolesterol
HDL, rasio kolestero/kolesterol HDL yang meningkat, dan peningkatan small dense
LDL (sd-LDL).
Terdapat
beberapa mekanisme yang terlibat dalam pathogenesis aterosklerosis pada
Penyakit Jantung Koroner (PJK), salah satu mekanisme yang menjadi topik hangat
adalah proses inflamasi. Ada beberapa sitokin sebagai reaksi inflamasi dan
kerusakan jaringan pada pasien penyakit jantung koroner antara lain interleukin
6 (IL-6), Interleukin 1 (IL-1), Tumor Necrosis Factor (TNF α). IL-6 khususnya, sitokin inflamasi
kuat yang dihasilkan oleh beberapa jenis sel, termasuk makrofag yang
teraktifasi, sel endotel dan otot polos, telah diakui sebagai penanda potensi
terkait dengan kejadian kardiovaskular contohnya PJK, IL-6 juga memengaruhi
tindakan beragam seluler, termasuk efek pada trombosit, endothelium, faktor
metabolism,
dan koagulasi.
PEMBELIAN BUKU: