Senin, 22 Januari 2024

Tuak Dayak, Radikal Bebas, dan Sistem Reproduksi Pria

  • Januari 22, 2024
  • Penerbit NEM

 



Minuman beralkohol yang beredar di kalangan masyarakat berbagai macam jenisnya. Dari sekian yang ada di masyarakat Kalimanatan Barat, tuak dayak merupakan salah satu minuman yang dibuat dari proses fermentasi dan sering dikonsumsi. Dalam bahasa suku Dayak Kanayant fermentasi disebut “pakasam”. Bahan yang difermentasi dalam jangka waktu tertentu secara kimia akan menghasilkan etil alkohol atau etanol (C2H5OH). Selain itu tuak dayak juga sudah dimodifikasi bahan pembuatannya mulai dari buah-buahan bahkan dedaunan.Namun demikian minuman yang mengandung alkohol diyakini oleh masyarakat mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh dan sebagai kekayaan lokal daerah dalam acara adat istiadat. Namun regulasi-regulasi terkait minuman beralkohol juga memerlukan kajian agar tidak menjadi kendala di masyarakat.

 

Buku ini akan membahas tuak dayak dalam perspektif alkohol, sistem reproduksi pria dan hewan coba jantan terkait dengan kejadian infertilitas (kemandulan) akibat kerusakan sel-sel organ kelamin. Kemudian akan diuraikan juga kandungan nilai nutrisi tuak dayak, gambaran-gambaran proses terbentuknya alkohol dalam fermentasi, farmakokinetik alkohol dalam tubuh manusia, kerusakan sistem reproduksi pria dan jalur kerusakan, serta faktor-faktor yang memperburuk kerusakan yang terjadi.

 

                                                                PEMBELIAN BUKU: