Minggu, 15 Juni 2025

Katalog Tumbuhan Berkhasiat Obat Kabupaten Manokwari

  • Juni 15, 2025
  • Penerbit NEM


Di Kabupaten Manokwari penduduk asli telah menggunakan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitarnya untuk menjaga kesehatan, sumber bahan makan, papan, sandang, pewarna, estetika, dan ritual secara turun-temurun. Namun demikian, pengetahuan mereka tentang hal tersebut dikhawatirkan akan hilang/punah, karena adanya kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan bahan yang dibutuhkan akibat kontak dengan dunia luar. Selain itu banyak generasi muda yang sudah meninggalkan kampung halamanya untuk belajar dan mencari pekerjaan di kota. Isu yang lebih penting lagi adalah kerusakan habitat tumbuhan tertentu akibat ketergantungan penduduk asli terhadap tumbuhan tersebut, menyebabkan penggunaannya tidak terkontrol, baik untuk tujuan obat, bahan makanan, dan lain-lain. Konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan kakao, dan terlebih lagi semakin banyak Hak Penguasaan Hutan (HPH) yang beroperasi di Provinsi Papua khususnya di Kabupaten Manokwari yang membabat hutan tanpa pilih-pilih, dikhawatirkan akan mempercepat kepunahan keanekaragaman hayati hutan tropis Papua yang begitu menakjubkan.

 

Pada buku katolog ini ditulis tentang pemberdayaan keanekaragaman hayati sebagai tumbuhan obat di Kabupaten Manokwari secara komprehensif, terutama dari segi etnobotani, botani, fitokimia, antimikrobial, antioksidan, dan antikanker. Dari segi etnobotani dijelaskan bagaimana masyarakat lokal Manokwari (suku Arfak) menggunakan tumbuhan sekitarnya untuk mengobati berbagai macam penyakit. Dijelaskan pula tumbuhan tertentu untuk mengobati penyakit tertentu dan bagaimana cara mereka menggunakan tumbuhan tersebut untuk mengobati penyakit tertentu.

 

Buku katalog ini sebagai salah satu cara mewariskan tradisi nenek moyang khususnya suku Arfak kepada generasi selanjutnya, sehingga tradisi ini tidak akan punah di kemudian hari. 

 

                                                                    PEMBELIAN BUKU: