Katalog Tumbuhan Berkhasiat Obat Kabupaten Manokwari
Di Kabupaten Manokwari penduduk asli telah
menggunakan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitarnya untuk menjaga kesehatan,
sumber bahan makan, papan, sandang, pewarna, estetika, dan ritual secara turun-temurun. Namun
demikian, pengetahuan mereka tentang hal tersebut dikhawatirkan akan
hilang/punah, karena adanya kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan bahan yang
dibutuhkan akibat kontak dengan dunia luar. Selain itu banyak generasi muda
yang sudah meninggalkan kampung halamanya untuk belajar dan mencari pekerjaan
di kota. Isu yang lebih penting lagi adalah kerusakan habitat tumbuhan tertentu
akibat ketergantungan penduduk asli terhadap tumbuhan tersebut, menyebabkan
penggunaannya
tidak terkontrol, baik untuk tujuan obat, bahan makanan, dan lain-lain. Konversi hutan menjadi
perkebunan kelapa sawit dan kakao, dan terlebih lagi semakin banyak Hak
Penguasaan Hutan (HPH) yang beroperasi di Provinsi Papua khususnya di Kabupaten
Manokwari yang membabat hutan tanpa pilih-pilih, dikhawatirkan akan mempercepat kepunahan
keanekaragaman hayati hutan tropis Papua yang begitu menakjubkan.
Pada buku katolog ini ditulis tentang pemberdayaan keanekaragaman hayati sebagai tumbuhan obat di Kabupaten Manokwari secara komprehensif, terutama dari segi etnobotani, botani, fitokimia, antimikrobial, antioksidan, dan antikanker. Dari segi etnobotani dijelaskan bagaimana masyarakat lokal Manokwari (suku Arfak) menggunakan tumbuhan sekitarnya untuk mengobati berbagai macam penyakit. Dijelaskan pula tumbuhan tertentu untuk mengobati penyakit tertentu dan bagaimana cara mereka menggunakan tumbuhan tersebut untuk mengobati penyakit tertentu.
Buku katalog ini sebagai salah satu cara mewariskan tradisi nenek moyang khususnya suku Arfak kepada generasi selanjutnya, sehingga tradisi ini tidak akan punah di kemudian hari.