Jumat, 31 Maret 2017

Fiqih Ibadah

  • Maret 31, 2017
  • Penerbit NEM

Buku ini adalah buku lanjutan yang sejalan dengan buku tulisan pertama penulis yang berjudul Kitabuttauhid “Esa”-kanlah “Aku”. Dalam sejarahnya, untuk membentuk sebuah generasi rabbani, yang berpegang teguh di atas al-Qur’an dan Sunnah, yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah adalah menanamkan nilai-nilai tauhid yang lurus kepada ummat manusia, dan ini merupakan sebuah kewajiban bagi setiap kaum muslimin.
Bila pendidikan tauhid telah berhasil dilakukan, maka barulah diajarkan kepadanya pendidikan ubudiyah (ibadah) dan inilah yang akan dikupas dalam kitab ini. Dalam ilmu tauhid, hal ini disebut dengan Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah. Artinya, setelah tertanam dalam benak mereka tentang keharusannya mentauhidkan Allah dalam hal Rububiyah, maka wajib baginya untuk mentauhidkan Allah dalam hal Uluhiyah atau Ubudiyah.
Buku ini terdiri dari 11 bab, yaitu: (1) Cara Memahami Ilmu Fiqih, (2) Sunnah-Sunnah Fitrah, (3) Najis dan Cara Menyucikannya, (4) Berwudlu, Khuf, dan Tayamum, (5) Adab Buang Hajat dan Mandi Wajib, (6) Sholat Fardhu, (7) Sholat Sunnah, (8) Pembahasan Seputar Zakat, (9) Ash-Shiyam (Puasa Ramadhan), (10) Puasa Sunnah, (11) Haji dan ‘Umrah.

Pemesanan : 0853-2521-7257 (WhatsApp)