Jumat, 30 Maret 2018

Pengaruh Asi terhadap Bayi Baru Lahir



Pemberian ASI pada masa–masa awal sangat dianjurkan karena memberikan manfaat kesehatan untuk ibu dan bayi. Manfaat pemberian ASI segera adalah untuk keberlangsungan hidup bayi, kekebalan tubuh, mencegah hipotermia, refleks isapan putting susu ibu dan pengeluaran hormon Oksitosin akan merangsang produksi ASI. Manfaat ASI telah diakui secara luas menurut riset dengan diberikannya ASI sejak dini dapat mengurangi 22% dari semua kematian neonatal. Pemberian ASI yang diawali dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terutama bayi premature dan kejadian hipotermi. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa ada peningkatan suhu tubuh pada bayi hipotermi setelah dilakukan Inisiasi Menyusui Dini selama 1 jam walaupun bayi belum mendapatkan ASI penuh dengan peningkatan suhu 0,10C sampai 0,30C.
Selain mencegah hipotermi, ASI juga berkaitan dengan penambahan berat badan lahir. Penurunan berat badan neonatus pada hari-hari pertama sering menjadi kekhawatiran tersendiri bagi ibu. Padahal ini merupakan suatu proses penyesuaian fisiologis transisi dari lingkungan intrauterin ke lingkungan ekstrauterin. Secara normal, neonatus aterm akan mengalami penurunan berat badan sekitar 5-10% dari berat lahir selama minggu pertama kehidupan. Penurunan berat badan lebih dari 10% dari berat lahir mengindikasikan adanya masalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI yang tidak adekuat menyebabkan kurangnya asupan kalori, dehidrasi, menurunnya motiliitas gastrointestinal. Untuk mengimbangi penurunan berat badan tersebut, sangat dianjurkan agar bayi diberi ASI sebanyak 10 kali dalam 24 jam selama seminggu awal kelahiran. Kebanyakan berat badan bayi akan kembali sesuai berat lahir pada 10-14 hari pertama kehidupan.
Manfaat ASI ini akan dibahas lebih dalam dalam buku ini diantaranya kenapa harus ASI dan kapan seharunya diberikan selain ASI serta akan diperkuat dengan beberapa penelitian yang terkait dengan ASI.

Pemesanan : 0853-2521-7257 (WhatsApp)