Sabtu, 30 Juni 2018

Strategi dan Media Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Sekolah Dasar Negeri Inklusi Kota Pekalongan



Pendidikan karakter bukanlah pekerjaan sekali jadi seperti membalikkan tangan, karena selain menyangkut proses yang tidak sederhana yang melekat dengan penyelenggaraan itu sendiri, sekaligus menyangkut pembentukan budi pekerti atau akhlak secara menyeluruh yang melekat dan membangun manusia yang bersifat kompleks. Maka dari itu penguatan pendidikan karakter harus dimulai sedini mungkin dari mulai anak-anak baik di lingkungan keluarga maupun sekolah pada tingkat PAUD, TK dan SD. Pendidikan karakter pada anak merupakan proses yang sangat panjang karena pendidikan karakter tidak hanya melakukan transfer of value tetapi menanamkan kebiasaan yang baik sampai menjadi karakter individu yang akan turut membentuk identitas pribadi sehingga membutuhkan proses karena dituntut tidak hanya mengetahui tetapi menjadi warga belajar yang mengetahui, merasakan dan pada akhirnya mau melakukan kebiasaan positif sehingga menjadi karakter anak.
Keberhasilan penguatan pendidikan karakter (PPK) di atas tidak terlepas dari strategi dan media pendidikan. Di mana dua instrumen pendidikan tersebut adalah yang paling dominan dalam suatu pendidikan. Penelitian ini akan lebih memfokuskan pada strategi dan media penguatan pendidikan karakter (PPK) di sekolah inklusi Kota Pekalongan. Sekolah Dasar inklusi merupakan sekolah yang di dalamnya terdapat anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dan bercampur dengan anak-anak normal. Berdasarkan hal tersebut pastinya memerlukan strategi dan media yang lebih kompleks daripada Sekolah Dasar pada umumnya, karena pada usia Sekolah Dasar ini, anak lebih cenderung untuk menirukan teman mereka yang mempunyai keluarbiasaan dan keunikan tertentu, hal demikian bisa mengakibatkan anak berkebutuhan khusus kurang percaya diri (minder). Melihat hal ini, maka strategi dan media sangatlah penting dalam penguatan pendidikan karakter bagi anak Sekolah Dasar.

Pemesanan : 0853-2521-7257 (WhatsApp)

Struktur Sosial dan Prestasi Akademik Generasi Millennial di PTKIN Jawa Tengah



Generasi millennial adalah generasi yang lahir antara tahun 1982-2003 yang sekarang berusia 14-35 tahun. Mereka memiliki karakter terlindungi oleh orang tua dan masyarakat sebagai harapan perubahan bagi dunia. Generasi ini memiliki kecenderungan pemikiran rasional, sikap positif dan sikap tanpa pamrih. Generasi millennial juga sering dipanggil dengan sebutan generasi Y, generasi Next, Generasi Net, Echo Bloomers, iGeneration dan generasi MySpace.
Mereka generasi yang memiliki ciri-ciri “pahlawan” (heroes), sebagai individu yang dibesarkan di lingkungan overprotektif. Mereka adalah generasi dengan kelebihan kepercayaan diri sebagai hasil dari pendidikan mereka dalam lingkungan yang overprotektif dan penuh sanjungan. Kelompok yang terlahir sebagai pemimpin di kemudian hari. Kualitas bawaan yang terkait dengan tipe ini adalah masyarakat, kemakmuran, dan teknologi.
Inilah alasan kenapa generasi millennial sangat diharapkan, karena generasi ini merupakan generasu yang paling tinggi tingkat pendidikannya. Generasi millennial sebagai generasi yang lahir pada perubahan besar dunia, menjadi tulang punggung harapan perubahan besar pada era berikutnya. Mereka lahir sejak awal 1980, pasca masa peperangan, dimana dunia fokus kepada anak-anak. Hal tersebut menjadikan “Millennial” sebagai generasi yang paling banyak diperhatikan dalam sejarah.

Pemesanan : 0853-2521-7257 (WhatsApp)

Sistem Komunikasi Indonesia: Teori dan Contoh Kasus



Komunikasi telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan pada kehidupan manusia dalam lingkup sempit maupun luas seperti dalam sebuah Negara. Berbicara komunikasi dalam sebuah lingkup yang luas, menjadikan komunikasi tidak dapat berdiri sendiri dan tak terlepas dari berbagai pengaruh di sekelilingnya. Sehingga, terbentuklah sebuah sistem yang disebut Sistem Komunikasi.
Komunikasi terjadi pada berbagai tingkatan di kehidupan sehari-hari serta memiliki andil pada berbagai proses seperti proses sosial dan proses budaya. Saat berkomunikasi di berbagai tingkatan dan situasi maka dibutuhkan model arus komunikasi yang sesuai dengan kondisinya sehingga makna yang terkandung dalam pesan dapat dimengerti oleh komunikan.
Kehidupan komunikasi tidak akan terlepas dari pers. Pers merupakan salah satu media yang dapat menyalurkan komunikasi baik dari pemerintah kepada rakyat maupun sebaliknya. Selain itu, terdapat konsep Opinion Leader yang dapat mempengaruhi masyarakat akan suatu informasi yang diberikan olehnya. Berbagai hal di atas dapat dipelajari dalam Buku Sistem Komunikasi Indonesia Teori dan Contoh Kasus ini. Buku ini juga memberikan analisis-analisis kasus-kasus yang terjadi di Indonesia dengan pendekatan-pendekatan yang berkaitan dengan sistem komunikasi yang ada di Indonesia.

Pemesanan : 0853-2521-7257 (WhatsApp)