Senin, 31 Agustus 2020

Manajemen Strategi: Teori dan Aplikasi (Studi Empiris pada PT. Waskita Karya Proyek Real Estate Malang Memasuki Era Resesi Tahun 1998)

 

Dalam keadaan perekonomian di dunia yang selalu menghadapi tantangan seperti keadaan depresi tahun 1930, krisis multi dimensi tahun 1998, krisis finansial tahun 2008 dan sekarang dampak pandemik Covid-19 tahun 2020, serta melalui dan memasuki 5 era Revolusi Industri yaitu Industry 1.0 water and steam power 1800-end of 18th century, industry 2.0 mass oriduction 1900-beginning of 20th century, industri 3.0 automation and robotics 2000-beginning of 21th, industry 4.0 digital processes 2000-2013 and now industry 5.0 co-working in 2020+, adalag sangat dibutuhkan pengetahuan dan analisis yang akurat di bidang Manajemen Strategi.

Buku ini membahas mengenai bidang Manajemen Strategi Khususnya PT. Waskita Proyek Real Estate Malang ketika memasuki era resesi tahun 1998, mulai dari keadaan umum industri real estate, keadaan perusahaan, analisa teori, analisa lingkungan internal dan eksternal, formulasi strategi, implementasi strategi dan pengendalian strategi serta simpulan dan saran penulis. 

Kekuatan buku ini terletak pada pendekatan studi empiris yang dilakukan penulis pada PT. Waskita Karya Proyek Real Estate Malang ketika memasuki Era Resesi Tahun 1998.

Karena itu buku ini amat bermanfaat bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen dan Magister Manajemen, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang hendak menulis skripsi dan tesis, Corporate Planning Manager, Business Development and Corporate Planning Manager, Para praktisi dan peminat di bidang Manajemen Strategi baik yang bekerja pada Corporate and Division Strategic Planning maupun konsultan yang bergerak di bidang Corporate Planning.

Pengaruh Pemberian Tes Diagnostik dengan Remedial dan Kemampuan Awal Peserta Didik terhadap Hasil Belajar Matematika: Eksperimen di SMP Negeri 25 Jakarta Timur

 

Penilaian dalam pembelajaran dilakukan untuk mengetahui ketercapaian peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran yang diajarkan. Sedemikian penting penilaian, sehingga tidak ada satupun usaha untuk memperbaiki mutu proses belajar mengajar yang dapat dilakukan dengan baik tanpa disertai penilaian. Apa yang diukur atau dinilai oleh pendidik harus mencerminkan kemampuan pesetya didik baik pada saat atau sesudah selesia kegiatan pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dalam bentuk tes, baik itu tes diagnostik maupun tes sumatif. Hasil penilaian tes diagnostik digunakan sebagai umpan balik bagi peserta didik untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya dan pendidik untuk mengetahui sampai sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh peserta didik. 

Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan hasil penelitian yang membahas mengenai Matematika, Hasil Belajar Matematika, Tes Diagnostik, Remedial serta bagaimana Pengaruh Pemberian Tes Diagnostik dengan Remedial dan Kemampuan Awal Peserta Didik terhadap Hasil Belajar Matematika. Selamat Membaca!

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Model Penilaian terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Mengontrol Kemampuan Awal Numerik Peserta Didik: Suatu Eksperimen pada Peserta Didik SMPN di Jakarta Timur

 

Hasil belajar matematika selama tiga tahun terakhir menunjukkan angka yang masih rendah, belum dapat memenuhi target KKM yang telah diprogramkan. Hampir setiap pelaksanaan ulangan harian target terpenuhinya nilai sesuai KKM belum mencapai 75 persen, sehingga perlu dicari penyelesaiannya. Begitu juga hasil penilaian yang diperoleh peserta didik baik pada saat Ulangan Tengah Semester, Ulangan Umum Bersama (UUB) maupun Ujian Nasional (UN) untuk mata pelajaran matematika merupakan nilai yang terendah dibandingan dengan nilai mata pelajaran lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kajian secara cermat dan mendalam mengenai faktor-faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar matematika peserta didik. Yang pada garis besarnya faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sekolah sebagai salah satu faktor eksternal diduga ikut mempengaruhi hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika, melalui metode ataupun pendekatan mengajar, kurikulum, relasi pendidik dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

Buku ini merupakan hasil penelitian, yang mengkaji mengenai tiga faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika yaitu pendekatan pembelajaran, model penilaian dan kemampuan numerik matematika. Ketiga faktor ini yang diselidiki pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika pada peserta didik kelas 7 pada tingkat satuan pendidikan Sekolah Menengan Pertama (SMP) di Jakarta.

Selasa, 04 Agustus 2020

E-Book Pembelajaran Kreatif


Perkembangan teknologi yang pada mulanya ditujukan untuk mempermudah hidup manusia kemudian secara tidak langsung juga mempengaruhi terjadinya perubahan di masyarakat. Kemudian secara timbal balik masyarakat akhirnya dituntut untuk memiliki kemampuan yang dapat mengoperasikan dan menguasai teknologi yang semakin berkembang dari industri ke arah komputerisasi dan jejaring (networking).  Hal ini selanjutnya  mempengaruhi paradigma dan trend pembelajaran, yang semula bersifat tradisional dengan tatap muka langsung antara mahasiswa dengan dosen bergeser menjadi blended learning yang memadukan pembelajaran tradisional dengan elektronik (e-learning) untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan perkembangan teknologi tersebut.

Selain karena perkembangan teknologi, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini memaksa pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan untuk dilaksanakan lebih banyak secara virtual/daring daripada secara tatap muka. Berbagai metode pembelajaran secara daring telah dikembangkan agar tidak menimbulkan kebosanan, karena masa pandemi ini belum dapat diketahui kapan akan berakhirnya. Setidaknya pembelajaran secara daring diharapkan dapat mengatasi masalah kebosanan selama ini ketika menjalankan pembelajaran tradisional. Beberapa di antaranya adalah dengan metode syncronous dan asyncronous. 

Agar pembelajaran daring dapat berjalan dengan baik maka diperlukan suatu wadah yang dapat mengorganisasikan jalannya pembelajaran dan mendokumentasikan seluruh materi bahan ajar yang sebaiknya disediakan oleh masing-masing institusi pendidikan, yaitu Learning Management System (LMS). LMS suatu institusi diharapkan dapat mewadahi penyelenggaraan pembelajaran virtual/daring meliputi penyampaian bahan ajar, pengumpulan tugas, ujian, hingga praktikum virtual. Dalam buku ini akan membahas lebih lanjut mengenai berbagai macam platform dan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengadakan proses pembelajaran, ujian, dan praktikum virtual secara daring.