Rabu, 30 September 2020

GENERASI HEBAT GENERASI MATEMATIKA

 

Pembelajaran Matematika pada satuan pendidikan, sejak pendidikan hingga pendidikan menengah selalu menarik menjadi bahan kajian dan penelitian, karena kompleksitas pemahaman yang dialami oleh peserta didik dari masa ke masa. Sebagian besar peserta didik memiliki respon yang beragam tentang pembelajaran matematika. Sebagian merespon positif dan menyukainya dan sebagiannya kurang merespon dan cenderung kurang menyukainya. Banyak faktor yang menyebabkan munculnya respon tersebut. Di antaranya disebabkan oleh faktor eksternal, mulai dari aspek pendidik, bahan ajar, suasana kelas, waktu belajar, hingga lingkungan belajar yang dialaminya. Secara internal, terkadang disebabkan oleh faktor bawaan yang menjadi fondasi atas bakat minatnya. Terlepas dari berbagai faktor tersebut, matematika merupakan salah satu pelajaran wajib yang harus diikuti oleh peserta didik, dari kelas 1 hingga kelas 12. Eksistensinya menjadi penting karena matematika merupakan bidang yang diharapkan mengantarkan peserta didik memiliki kecerdasan logika matematika yang merupakan salah satu dari 8 kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh setiap insan. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan sumber belajar dan bacaan yang dapat dipahami secara mudah oleh peserta didik dan pendidik, mengingat relasi antara keduanya menjadi salah satu penentu kesuksesan dalam transformasi pembelajaran. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memecah berbagai kesulitan yang ada dalam pembelajaran matematika, dengan harapan dapat menjadi referensi yang mudah diterima dan menjadikan Matematika sebagai pelajaran yang mudah dipelajari, disukai oleh peserta didik dan menyenangkan.

LU’LUATUL HIKMAH FI MUNAQIB SYAIKH AKBAR IBN ‘ARABI

 


FAKTOR RISIKO GIZI KURANG PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DARI KELUARGA MISKIN

 

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gizi dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat status gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Keadaan gizi kurang pada anak-anak mempunyai dampak pada kelambatan pertumbuhan dan perkembangannya yang sulit disembuhkan. Oleh karena itu anak yang bergizi kurang tersebut kemampuannya untuk belajar dan bekerja serta bersikap akan lebih terbatas dibandingkan dengan anak yang normal. Keadaan gizi kurang tingkat berat pada masa bayi dan balita ditandai dengan dua macam sindrom yang jelas yaitu Kwashiorkor, karena kurang konsumsi protein dan Marasmus karena kurang konsumsi energi dan protein. Faktor risiko gizi kurang pada anak usia 1-5 tahun dari keluarga miskin antara lain adalah pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan asupan makanan.

Buku ini memberikan gambaran mendetail tentang faktor risiko gizi kurang pada anak usia 1-5 tahun dari keluarga miskin, cara mengukur status gizi pada anak balita, serta dampak kekurangan gizi pada anak balita. Selamat membaca!

MERAJUT KARSA: Catatan Pemulihan Kesehatan Jiwa di Empat Desa, Dua Kecamatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah


 

BUKU AJAR ISLAM DAN KEBHINNEKAAN: Kajian Praktis Model PSI-BK sebagai Daya Tangkal Radikalisme di Perguruan Tinggi

 

Buku ajar yang telah hadir di tangan pembaca ini merupakan produk hasil Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi yakni Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Prodi Pendidikan Sejarah dan STKIP Adzkia Padang yang bertindak sebagai Tim Peneliti Pengusul (TPP) dan Universitas Bung Hatta sebagai Tim Pengusul Mitra (TPM). Buku ajar merupakan sistem pendukung terlaksananya model PSI-BK dengan baik. Buku ajar dikembangkan isinya sesuai dengan RPS yang telah disusun dan divalidasi khusus oleh pakar. Buku ini berisi 6 bab yaitu gambaran bangsa arab sebelum Islam, gambaran bangsa arab setelah Islam, Islam dan radikalisme, sumbangan Islam untuk dunia, islamisasi di nusantara, tantangan baru Islam kekinian. Di dalam buku ajar ini setiap bab dilengkapi dengan pengantar, langkah-langkah pembelajaran, peta konsep dan capain pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus serta rangkuman dan soal diskusi serta tindak lanjut penugasan terstruktur yang telah dilengkapi dalam buku ajar ini. Buku Ajar ini adalah solusi bagi mahasiswa dan peminat umum lainnya dalam memperkaya khasanah, keilmuan, keislaman dan kebhinnekaan dalam kehidupan yang penuh keprihatinan.

IMPLIKASI NILAI MASLAHAH TERHADAP PEMBERDAYAAN TANAH TERLANTAR (IHYA’UL-MAWAT) DI KOTA PALEMBANG

 


Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pokok Agraria maupun syari'at hukum Islam, tanah seharusnya diberdayakan dengan dikelola dan diusahakan sebaik-baiknya agar diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Karena penelantaran tanah dengan alasan apapun tidak dibenarkan dalam huku,, dan hukum Islam maupun UUPA dengan jelas telah menyebutkan hal ini bahkan memberikan hak kepada negara untuk menindak tegas terhadap pelanggaran yang berlaku.

Penulisan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penetapan dan penertiban tanah terlantar yang telah dilakukan di Kota Palembang. Serta kaitannya dengan tingkat optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan tanah demi mendapatkan nilai guna ekonomis, sehingga akan terpeliharalah apa yang disebut sebagai adh-dharurat al-khams berupa terpeliharanya harta bendanya (hifdz al-mal) berdasarkan tingkatan kepentingannya yang sesuai dengan maqasyid as-syariah. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan induktif dimana metode yang digunakan adalah metode desktiptif kualitatif, melalui teori maslahat hajiyyat sesuai dengan gambaran yang sebenarnya dari objek penelitian.

Hasil temuan yang didapat dalam penelitian ini bahwa hampir keseluruhan tanah terlantar yang ada di Kota Palembang yang ada belum seluruhnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rakyat setempat. Selain itu solusi dari permasalahan, secara sekunder (hajiyyat) tanah harus segera diambil alih oleh pemerintah dan benar-benar dimanfaatkan untuk pemenuhan relokasi kebutuhan masyarakat setempat yang kebanyakan miskin lahan dan miskin pendapatan, serta butuh sarana pendidikan dan sarana kesehatan yang memadai dan representative. Dimana pemanfaatan stabilitas pemerataan tingkat kepadatan penduduk yang tidak sejalan lagi dengan luas wilayah.

RUANG KETIK MAHASISWA: Kumpulan Essay Karya Mahasiswa

 


Mahasiswa milenial adalah generasi yang sudah disiapkan untuk berkiprah di era revolusi industri 4.0 sebagai era yang penuh dengan dunia literasi berbasis informatika dan teknologi komputer, sebagai sarana yang sudah sangat kompleks tersebut mahasiswa bisa belajar lewat berbagai media sehingga akses untuk mengetahui ilmu pengetahuan yang diinginkan bisa diperoleh dengan mudah dan cepat. Proses pencapaian ilmu dengan sangat cepat tersebut memerlukan maturity (kematangan jiwa) sebagai sarana pendewasaan dalam menyikapi masalah-masalah dalam kehidupannya. Hal di atas bisa dicontohkan dalam membangun based community (jaringan komunitas) pada satu pola interaksi yang dinamis di berbagai media sosial. Fenomena mahasiswa sebagai generasi milenial telah dibuktikan oleh teman-teman mahasiswa jurusan Tadris Matematika FTIK IAIN Pekalongan. Di usia yang masih proses penempaan menuntut ilmu, mereka telah mampu mewujudkan panggung ilmiah (writing theatre) dalam sebuah karya tulis yang bertema RUANG KETIK: kumpulan essay karya mahasiswa yang luar biasa. Karya ini harus dijadikan contoh bagi mahasiswa lain agar lebih mengutamakan akal (kekuatan intelektual) dalam menumpahkan kemampuan dirinya bukan okol (dimensi otot dan kekuatan fisik) yang dikedepankan, idealnya tentu dimensi akal dan okol bisa menyatu untuk mahasiswa generasi milenial yang pada akhirnya akan menjadi mahasiswa-mahasiswa yang bisa OLAH RASA (afeksi), OLAH RAGA (psikomotorik) dan OLAH FIKIR (kognisi).