Kamis, 01 Oktober 2020

POTRET DISKRIMINASI PENDIDIKAN: Gerakan Sosial Baru dan Perlawanan Agama Lokal “Agama Djawa Soenda”

  • Oktober 01, 2020
  • Penerbit NEM

 

Diskriminasi terhadap komunitas penghayat, seperti kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan, pendidikan dan kependudukan masih terus berlangsung, meskipun gugatan yang dilakukan oleh Aliansi Komunitas Penghayat dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Tuduhan sesat, kafir, bid’ah dan seterusnya, bahkan tidak jarang sampai pada persekusi kerap dialami oleh para pemeluk kepercayaan lokal. Hal ini sebagaimana yang dialami oleh Komunitas Agama Djawa Soenda (ADS), yang terletak di Cigugur Kuningan Jawa Barat. Berbagai konflik, bahkan penganiayaan dan persekusi tersebut seringkali terjadi ketika berhadapan dengan Islam radikal dan para pengikut DI-TII Kartosuwiryo.

Buku yang ada di hadapan pembaca ini, membahas mengenai bentuk diskriminasi pendidikan yang diterima oleh Agama Djawa Soenda sebelum dan sesudah putusan MK No. 97 tahun 2016, kemampuan bertahan hidup dan gerakan sosial baru Agama Djawa Soenda, serta upaya Agama Djawa Soenda untuk melawan diskriminasi pendidikan.