Senin, 22 Februari 2021

WAWASAN PENDIDIKAN KARAKTER


Kesadaran untuk mengatasi masalah kemerosotan karakter bangsa ini muncul ketika sudah sampai pada kondisi kronis. Dalam kondisi seperti ini penanganan akan jauh lebih sulit. Masalah karakter adalah masalah mendasar. Karakter terbentuk dalam kurun waktu yang lama dan proses yang panjang. Upaya untuk merubah suatu karakter menjadi karakter tertentu seperti yang dinginkan merupakan hal yang sangat sulit. Kesulitan sebesar apapun harus tetap ditempuh dan dilalui jika kita semua ingin agar bangsa Indonesia tidak hancur. Pendidikan karakter itu merupakan proses panjang yang harus dilakukan dengan sabar, bertahap dan berkelanjutan.

Di tengah perkembangan kehidupan yang diwarnai dengan paradigma positivisme dalam segala bidang ini, masalah yang berkaitan dengan moral mental, spiritial, kultural dikesampingkan. Manusia lebih terfokus pada hal-hal yang bersifat fisik, materialis, ekonomis, rasionalis, pragmatis yang dapat terukur dengan pasti dengan hasil yang dapat dirasakan dan dilihat secara langsung.

Ada aspek yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa yaitu jiwa atau karakter bangsa. Suatu bangsa yang mempunyai keterbatasan SDA dan kondisi SDM yang belum baik, namun karena mempunyai jiwa dan karakter tertentu akan mampu menjadi bangsa yang unggul.


Minggu, 21 Februari 2021

TOKOH-TOKOH NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN PEKALONGAN

 

Buku Tokoh-tokoh NU di Kabupaten Pekalongan ini merupakan kumpulan tulisan yang berisi profil dan uraian kiprah dari tokoh-tokoh NU di Kabupaten Pekalongan. Melalui tulisan ini penyusun berharap semoga buku ini bisa menjadi awal pengungkapan kiprah dan kemanfaatan yang telah diberikan oleh tokoh-tokoh NU di Kabupaten Pekalongan sehingga dapat kita ambil pelajaran darinya serta menjadi suri tauladan bagi kita semua.

SANTRIPRENEUR: Ngaji Ayat-Ayat Ekonomi & Bisnis

 

 
“Al-Quran banyak menyinggung persoalan ibadah & muamalah secara integral. Secara implisit/eksplisit, al-Quran menyuruh manusia meningkatkan kualitas kesejahteraan hidupnya. Kata bai’ (jualbeli), yadhribuun (mudharabah), istajir (sewa menyewa), aswang (pasar), dan kasb (usaha) yang tertuang di al-Quran, menunjukkan spirit ekonomi dan bisnis. Buku ini bisa menjadi referensi para akademisi/praktisi, sebab buku ini berisi panduan muamalah yang disandarkan pula ayat-ayat, tafsir, asababu nuzul & fatwa DSN-MUI.”

Arief Rosyid Hasan (Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia)


“Saya mengenal penulisnya sebagai aktifis, penceramah, pendamping UKM dan dosen. Tulisan dalam buku ini sangat mengalir isinya, walau kontennya berat namun dituturkan dalam bahasa yang membumi, sehingga insyaAllah akan mudah dipahami. Semoga menjadi barokah bagi penulisnya dan menjadi penerang bagi yang membacanya.”

 Dr. H. Ahmad Subagyo, SE.MM.CRBD.CSA.CRP.CDMA (Ketua Indonesia Micro Finance Expert Association & Komisaris Independen PT. Asuransi Takaful Umum)


“Buku ini kereeeen banget, ISINYA DAGING SEMUA ILMU SEMUA. Pengusaha muslim wajib membacanya. Mengetahui ayat-ayat ekonomi dan bisnis sebagai manifestasi dan bekal dalam menjalankan bisnis, agar muamalah dalam berbisnis tidak hanya memperoleh harta melimpah tetapi juga menuai keberkahan dan keridaan Allah SWT.”

Haryono (Pengusaha Muda)


“Buku ini baik sekali untuk dimiliki oleh santri maupun pelajar yang ingin mengaplikasikan ekonomi dan bisnis Islam secara baik dan mudah. Semoga dengan terbitnya buku ini, menambah wawasan bagi santri, pelajar dan praktisi dalam mengembangkan perekonomian dan bisnis yang berkah, dan menjadi solusi bagi negara dan negara saat ini.”

Muhammad Yusuf, SE., M.Si. (Dekan Fakultas Ekomonika dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan)


“Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna, baik tuntunan ibadahnya maupun tuntunan kehidupan. Nah, ustadz Nurochman Assayyidi menjelaskan kesempurnaan tuntunan Islam secara lugas dan bernas.”

M. Bagus N. Hidayat (Ketua Islamic Indonesia Business Forum Pekalongan)


“Jangan terjebak dengan judul buku ini. Ternyata tidak hanya santri & pengusaha tapi kalangan milenial & para ayah sangat pas dengan buku ini. Bagian yang menarik perhatian saya adalah tentang “Ngaji Ayat Finansial Keluarga” . Cocok sekali untuk para ayah agar tercipta sakinah finansial dalam keluarga.”

Miftah Farid (Manajer Wakaf Al Ummah)


 

PEREMPUAN DALAM PUSARAN PEMILU

 

Dalam 25 tahun ini dorongan untuk mewujudkan keterlibatan perempuan di ruang publik terus dilakukan. Indonesia mewujudkanya untuk pertama kali dalam Undang-Undang (UU) No. 2 tahun 2008 yang mengamanahkan pada partai politik (parpol) untuk menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30% dalam pendirian maupun pengurusan parpol di tingkat pusat. Angka 30% ini berdasarkan hasil penelitian PBB yang menyatakan jumlah minimum 30% memungkinkan terjadinya suatu perubahan yang akan membawa dampak pada kualitas keputusan yang diambil dalam lembaga publik.

Sejauh ini selama 2 dekade berbagai pihak diantaranya aktifis perempuan, akademisi, eksekutif, legislatif, yudikatif bahu membahu mendorong pihak terkait untuk melahirkan berbagai regulasi. Yang tentunya dengan regulasi tersebut diharapkan dapat mengintervensi keterwakilan perempuan dalam pemerintahan dan parlemen secara jumlah dan kualitas. Selanjutnya agenda yang paling mendesak adalah bagaimana menyiapkan para perempuan untuk siap memenuhi quota sesuai dengan undang-undang bahkan melebihi standar yang diharapkan baik jumlah maupun kualitas. Namun, sebenarnya yang paling utama bagaimana laki-laki dan perempuan memiliki pengetahuan sadar dan rensponsif gender agar berbagai persoalan mengenai keterbatasan yang terjadi di masyarakat dapat segera diselesaikan.

Upaya untuk memenuhi keterwakilan perempuan di ranah politik sudah dilakukan melalui berbagai kebijakan. Namun, hasilnya masih jauh dari yang diharapkan meskipun tiap siklus kepemiluan ada peningkatan jumlah. Apalagi jumlah yang meningkat tersebut pada kenyataanya tidak menjamin kualitas caleg seperti yang diharapkan masyarakat. Peningkatan jumlah tanpa disertai peningkatan kualitas dan perspektif gender pada akhirnya tidak akan membawa kebijakan ke arah keadilan.

Rabu, 17 Februari 2021

GRAMMAR IN WRITTEN TEXT


 

Are you worried about grammar when writing English text? Do you find grammar is complicated to apply in writing? Don’t panic! This book was written and inspired by our students who panicked when they heard the words like parts of speech, phrases, clauses, sentences, or tenses. But, we, the writers always keep in trust that panic will bring new insights, motivation, and confidence as the students, the readers, and the users work their ways through this friendly and simple book.

As you begin to start learning this book, Grammar in Written Text, get ready for exploring the grammar world. Grammar in Written Text will assist you better understand and apply the basic grammatical rules in writing English text. In this book, we present information of the materials in step-by-step through the process or learning English grammar and usage. To help you accomplish the materials, we provide chances to apply each new piece of information in exercises before you move on to the next chapter. Primarily, upon completing the chapters in this book, the users can be helped through the mastery of grammatical concepts and syntactical strategies to produce coherent, meaningful, and compelling written text. In addition, there is a special chapter for the users discussing how to correctly write the abstract for article journals.

In support of all of the information concepts provided in this book, you will also find great emphasis on finding common errors made in sentences which help you to avoid them when writing text.

To whom is this book? It’s for undergraduate students who need to understand English grammar in written text and to improve their writing. So, this book could be self guided and self paced; it can be used alone or as a part of a course.

The Grammar in Written Text chapters are meant to be learned consecutively by identifying the strengths and weaknesses you have as using this book. Thus, take your time to explore every chapter and finish all the pages, then you will not panic anymore.

 

MODEL PENGEMBANGAN KAMPUNG TAHU MENJADI KAWASAN WISATA EDUKASI

 

Kota Kediri yang dikenal dengan julukannya sebagai kota tahu yang belum memiliki tempat untuk dijadikan branding sebagai kota tahu, kurangnya kesadaran warga kampung tahu dan kurangnya kepedulian akan potensi wisata yang dapat dikembangkan selain memproduksi tahu menjadi beberapa alasan pengembangan kampung tahu menjadi sebuah kawasan wisata edukasi yang dilakukan oleh penulis.

Buku yang berjudul Model Pengembangan Kampung Tahu Menjadi Kawasan Wisata Edukasi ini membahas mengenai implementasi pengembangan wisata edukasi pada kampung tahu di Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Jawa Timur yang disajikan dalam tujuh bab pembahasan. Selamat membaca!

Selasa, 09 Februari 2021

METODE PENELITIAN CAMPURAN: KONSEP, PROSEDUR DAN CONTOH PENERAPAN

 

Penerapan metode penelitian campuran merupakan salah satu solusi dalam memperoleh data apabila penerapan metode kuantitatif atau kualitatif saja dianggap tidak bisa memberikan hasil yang lengkap dalam menjawab rumusan masalah penelitian. Metode ini memadukan dua jenis metode penelitian, yaitu kuantitatif dan kualitatif dalam satu kesatuan. Dalam penerapan metode penelitian ini tidak hanya mampu mengungkapkan fenomena permasalahan secara umum saja, akan tetapi mampu menjawab permasalahan secara lebih mendalam.

Buku “Metode Penelitian Campuran” ini dapat membantu para mahasiswa, dosen dan peneliti dalam mengenal lebih jauh tentang ketentuan-ketentuan dalam mengaplikasikan gabungan kuantitatif dan kualitatif. Melalui buku ini, anda akan mendapatkan informasi tentang konsep, aturan, jenis-jenis, prosedur dan contoh penerapan metode penelitian campuran yang telah dilakukan dalam bentuk artikel ilmiah dan tugas akhir mahasiswa. Buku ini dikembangkan penulis berdasarkan pengalaman dari peneliti dalam melakukan penelitian dengan menerapkan metode penelitian campuran. Selain itu, dukungan-dukungan sumber yang relevan menjadikan buku ini sangat baik dimiliki oleh mahasiswa, dosen dan peneliti sebagai pedoman dan referensi dalam meneliti berbagai bidang keilmuan.

Minggu, 07 Februari 2021

TETAP KREATIF DAN INOVATIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19

 


Pandemi Covid-19 telah memukul seluruh aspek kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 12 tahun 2020 menetapkan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional. Yang mana untuk mencegah penularan semakin meluas, kegiatan yang berpotensi mempertemukan banyak orang saat ini dibatasi. Adanya pembatasan aktivitas ini, tentu berpengaruh pada perubahan perilaku dan aktivitas masyarakat sehingga menuntut masyarakat untuk tetap kreatif dan inovatif untuk dapat bertahan hidup.

Lahirnya buku Tetap Kreatif dan Inovatif di Tengah Pandemi Covid-19 (Jilid 3) ini merupakan salah satu wujud kreatifitas dan inovasi yang telah dilakukan oleh masyarakat selama menghadapi masa-masa berat sejak awal Pandemi Covid-19 sampai saat ini. Keseluruhan ide dan gagasan yang ada dalam buku ini adalah karya yang ditulis oleh berbagai kalangan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pembaca untuk tetap kreatif dan inovatif di tengah pandemi Covid-19. Selamat membaca!

TETAP KREATIF DAN INOVATIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19

 


Pandemi Covid-19 telah memukul seluruh aspek kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 12 tahun 2020 menetapkan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional. Yang mana untuk mencegah penularan semakin meluas, kegiatan yang berpotensi mempertemukan banyak orang saat ini dibatasi. Adanya pembatasan aktivitas ini, tentu berpengaruh pada perubahan perilaku dan aktivitas masyarakat sehingga menuntut masyarakat untuk tetap kreatif dan inovatif untuk dapat bertahan hidup.

Lahirnya buku Tetap Kreatif dan Inovatif di Tengah Pandemi Covid-19 (Jilid 2) ini merupakan salah satu wujud kreatifitas dan inovasi yang telah dilakukan oleh masyarakat selama menghadapi masa-masa berat sejak awal Pandemi Covid-19 sampai saat ini. Keseluruhan ide dan gagasan yang ada dalam buku ini adalah karya yang ditulis oleh berbagai kalangan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pembaca untuk tetap kreatif dan inovatif di tengah pandemi Covid-19. Selamat membaca!

TETAP KREATIF DAN INOVATIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19

 

 
Pandemi Covid-19 telah memukul seluruh aspek kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 12 tahun 2020 menetapkan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional. Yang mana untuk mencegah penularan semakin meluas, kegiatan yang berpotensi mempertemukan banyak orang saat ini dibatasi. Adanya pembatasan aktivitas ini, tentu berpengaruh pada perubahan perilaku dan aktivitas masyarakat sehingga menuntut masyarakat untuk tetap kreatif dan inovatif untuk dapat bertahan hidup.

Lahirnya buku Tetap Kreatif dan Inovatif di Tengah Pandemi Covid-19 (Jilid 1) ini merupakan salah satu wujud kreatifitas dan inovasi yang telah dilakukan oleh masyarakat selama menghadapi masa-masa berat sejak awal Pandemi Covid-19 sampai saat ini. Keseluruhan ide dan gagasan yang ada dalam buku ini adalah karya yang ditulis oleh berbagai kalangan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pembaca untuk tetap kreatif dan inovatif di tengah pandemi Covid-19. Selamat membaca!



PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE BAGI ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM

 

Secara umum, prinsip-prinsip keadilan restoratif adalah membuat pelanggar bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan atas perbuatannya. Memberikan kesempatan kepada pelanggar untuk membuktikan kualitas dirinya. Melibatkan para korban dan pihak-pihak yang terkait di dalam forum sehubungan dengan penyelesaian masalah. Menetapkan hubungan langsung dan nyata antara kesalahan dengan reaksi sosial yang formal.

Dengan adanya keadilan restoratif, memang sangat dimungkinkan terjadinya benturan dengan asas legalitas dan tujuan kepastian hukum. Namun, benturan itu akan teratasi dengan sendirinya ketika penafsiran akan kepastian hukum berupa kepastian hukum yang adil. Titik berat yang menjadi pertimbangan digunakannya keadilan restoratif ini adalah penyidangan perkara yang dalam buku ini terkait dengan anak yang berhadapan dengan hukum, yang secara filosofis dan justifikasi belum memenuhi unsur-unsur untuk disidangkan atau diperkara-pidanakan, sehingga cukup dilakukan dengan upaya-upaya mediasi dalam menyelesaikan masalah. Penal mediasi ini demi hukum dan keadilan yang progresif.

 

ETIKA RELIGIUS DALAM PANDANGAN IBN HAZM AL-ANDALUSI

 

Salah satu persoalan esensial yang melanda dunia pendidikan kita adalah persoalan yang berkaitan dengan dimensi etika (moralitas). Etika sebagai salah satu tolok ukur dan koridor perilaku serta segenap manifestasi dimensi sosial kemanusiaan meniscayakan terhadap nilai-nilai kebaikan bersama. Di dalam dunia pendidikan ternyata berkembang berbagai bentuk perilaku yang sering kali justru tidak sesuai dengan nilai-nilai etika. Seperti perilaku anak yang menyimpang, kurang taat kepada orangtua, bergaul terlalu bebas dan tatanan etika lainnya yang tidak sesuai dengan etika religius. Melihat realitas di atas, perlu kiranya dilakukan kajian terhadap etika yang bersumberkan kepada al-Qur’an dan al-Hadits yang mengutamakan etika yang berbasis spiritual didasarkan kepada pemikiran filosof muslim, salah satu tokoh tersebut, yaitu Ibn Hazm Al-Andalusi.

Buku yang ada di tangan pembaca ini menghadirkan penjelasan tentang konsep etika religius dalam pandangan Ibn Hazm Al-Andalusi. Diawali dengan penjelasan tentang etika, etika religius, serta perannya di era globalisasi. Dilanjutkan dengan penjelasan etika religius dalam pandangan Ibn Hazm Al-Andalusi dan aktualisasinya dalam dunia pendidikan saat ini, serta dilengkapi dengan biografi Ibn Hazm Al-Andalusi.

POLITIK UANG DAN PERMASALAHAN PENEGAKAN HUKUMNYA

 

Buku yang saat ini berada di hadapan pembaca sekalian merupakan kompilasi atas berbagai informasi yang penulis dapatkan secara langsung melalui pengamatan lapangan, studi literatur, maupun wawancara berbagai pihak yang bersentuhan dan berkecimpung baik secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pelaksanaan pemilu, khususnya Pemilihan Kepala Daerah. Bahwa faktanya memang terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap mekanisme dan regulasi-regulasi penyelenggaraan Pemilu oleh para calon, tim sukses, partai politik, maupun simpatisan-simpatisan yang bergerak di akar rumput. Sejauh pengamatan penulis pula, bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut hanya mendapatkan sanksi yang dirasa “tidak menyentuh rasa keadilan rakyat”. Dengan tidak bermaksud menyudutkan salah satu pihak, sudah selayaknya jika pelanggaran semacam ini seharusnya tidak lagi kita jumpai seiring semakin terbukanya keran informasi, semakin terbukanya wawasan masyarakat, dan semakin “majunya iklim demokrasi” di negeri ini, seperti yang diungkapkan sebagian pihak. Namun, fakta lapangan membuktikan jika partai politik yang seharusnya menjadi corong dan wadah pendidikan politik bagi masyarakat, tidak mampu memberikan dasar-dasar hidup berdemokrasi yang layak, malah justru ikut berkubang dalam “dosa-dosa” politik tersebut.