Selasa, 30 Maret 2021

KEWARISAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN


 

Ilmu kewarisan biasa juga disebut ilmu faraid yaitu ilmu dalam rangka mengetahui siapa yang berhak mendapat harta warisan dari pewaris dan siapa yang yang tidak berhak. Ilmu ini termasuk ilmu yang paling utama, paling penting, paling tinggi kedudukannya, paling besar ganjarannya. Begitu pentingnya ilmu ini, sehingga Allah Swt. sendiri yang menentukan takarannya. Dia menerangkan jatah harta warisan yang diperoleh setiap ahli waris, dijabarkan dalam beberapa ayat yang jelas, karena harta dan pembagiannya merupakan sumber ketamakan atau keserakahan bagi manusia. Sebagian besar dari harta warisan adalah untuk semua ahli waris, pria dan wanita, besar dan kecil, mereka yang lemah dan yang kuat, sehingga tidak terdapat padanya kesempatan berpendapat atau berbicara berdasarkan hawa nafsu. Oleh karena itu, Allah-lah yang langsung mengatur sendiri pembagian serta rinciannya dalam al-Qur’an, membagikannya di antara para ahli waris sesuai dengan keadilan Allah Swt. demi kemaslahatan manusia.

Meskipun ilmu ini menjadi ilmu yang paling utama di sisi Allah Swt., namun ilmu ini telah banyak dilupakan, bahkan ditinggalkan oleh umat Islam di zaman sekarang ini, sehingga banyak terjadi sengketa yang berujung kepada keributan dan perebutan harta warisan di kalangan keluarga, karena pembagian harta warisan tidak lagi berdasarkan kepada hukum kewarisan yang langsung diatur oleh Allah Swt.

Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk mempelajari dan mengamalkan ilmu ini, sebagaimana hadis Rasulullah Saw. dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Pelajarilah ilmu farāiḍ lalu ajarkanlah, karena ia separuh dari ilmu dan akan (mudah) dilupakan orang, dan ia adalah ilmu yang pertama kali akan dicabut dari umatku.” 


 

Rabu, 24 Maret 2021

KRISTAL

Kristalina Anastasya Putri. Gadis cantik bermata biru yang hidup tak seberuntung gadis-gadis lain. Kelainan pada matanya membuat ia menjadi bahan bullyan di sekolah. Bahkan tak seorang pun mau menjadi temannya kecuali Juna, laki-laki tampan yang menjadi idola. Juna yang selalu ada untuknya ketika Kristal menghadapi cacian, bahkan pukulan dari temannya.

Dia Kristal, gadis pintar yang punya banyak prestasi di sekolah. Dia Kristal, yang selalu menunjukkan senyum manisnya seakan hidupnya benar-benar bahagia padahal tersimpan sejuta luka di balik senyum itu. Dia Kristal, manusia paling tulus yang pernah kutemui dalam hidupku. Tidak pernah ada sedikit pun dendam dalam dirinya kepada orang lain sekalipun mereka memperlakukannya dengan buruk. Dia Kristal, gadisku.


 

BIG DATA: Pemanfaatan ANFIS untuk Klasifikasi Engagement Tenaga Pendidik

 

Masa Pandemi di awal tahun 2020 memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pendidikan di Indonesia dan juga di dunia. Di saat pandemi ini pertemuan tatap muka beralih menjadi pertemuan secara virtual atau online baik untuk proses pembelajaran dan seminar atau workshop. Perkembangan teknologi yang cukup pesat mendukung perubahan dunia pendidikan ini, hal ini terlihat dari banyaknya webinar yang dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik. Berkembangnya webinar ini memungkinkan peredaran informasi yang semakin banyak, cepat dan hampir tak terbatas oleh ruang dan waktu. Hal ini menyebabkan informasi yang sangat banyak bertebaran di dunia virtual dalam berbagai bidang. Dengan teknologi informasi yang sangat cepat ini maka trilyunan byte data tercipta setiap hari dari berbagai sumber seperti di media sosial khususnya yang berhubungan dengan aplikasi yang sering digunakan pada media seminar berbasis website. Lautan data ini mengarah pada suatu terminologi yang disebut dengan Big Data.

Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan hasil dari penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Big Data untuk Klasifikasi Engagement Tenaga Pendidik terhadap Keikutsertaan Webinar di Masa Pandemi”. Buku ini terdiri dari 6 (enam) bab pembahasan di antaranya: Pendahuan, Fuzzy, Jaringan Syaraf Tiruan, Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS), Big Data, serta Pemanfaatan ANFIS untuk Klasifikasi Engagement Tenaga Pendidik.

EKONOMI MIKRO: Pendekatan Ideologis Islam


 Buku ini menggambarkan situasi global saat ini terkait perkembangan ekonomi dunia yang terpusat pada tiga hal yaitu ekonomi, resources dan sciences. Seluruh negara akan segera mempersiapkan sumber dayanya guna menangkap peluang ini dan secepatnya untuk bersinergi memenuhi kebutuhan ekonomi mikronya. Awal bahasan buku ini tentang framework ekonomi global dimana kebesaran ekonomi merujuk pada (1) beberapa negara maju, (2) komunitas negara berkembang regional dan (3) negara-negara kaya. Salah satu proteksi yang paling kuat di dalamnya adalah fintech. Fintech akan mengubah gaya hidup masyarakat produsen, konsumen termasuk pasar yang menjadi sentral kebutuhan hidup.

Situasi tersebut menjadi bahan kajian buku ini bahwa esensi ekonomi mikro sejatinya terkait kualitas kepemilikan baik oleh individu seseorang, komunitas, perusahaan maupun negara. Oleh karenanya selain membahas hasil pemikiran ekonomi umum membahas pula hasil pemikiran atau ide-ide ulama muslim. Implementasi kebijakan pemerintah juga dibahas di buku ini sebagai representasi mekanisme pasar Islam. Sejumlah embrio pemikiran ekonomi yang lahir jauh sebelum Adam Smith (abad XVII) dibahas dalam rangka ‘mengingatkan’ bahwa inisiasi idenya bukan berasal dari hawa nafsu atau logika semata namun ada tuntunan dari al-Quran misalnya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri” [QS. al-Isra’: 7]. Motivasi hadis tentang ekonomi menyebutkan bahwa para ulama tidak akan bersepakat dalam hal keburukan. Dari hal ini jelaslah motivasi ideologis ulama Islam dalam ekonomi bukan berorentasi pada duniawiah semata tetapi untuk kemaslahatan umat manusia. Berbeda dengan motivasi dan misi ekonomi ideologis lain yang memiliki tujuan imperalisme. Salah satunya pelanggengan eksistensi bunga, tadlis dan gharar dalam konsep investasi, permodalan dan perdagangan. Selanjutnya silahkan dapat Anda simak dengan memilikinya, salam.

 

MASYARAKAT KOTA SEMARANG DAN FILANTROPI ISLAM


 

 Partisipasi umat Islam dalam mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan bisa dilakukan melalui praktik filantropi, misalnya dalam bentuk zakat, sedekah, infak, dan wakaf. Kegiatan ini dapat diorganisasikan secara efektif oleh pemerintah apabila pemerintah mampu mendorong masyarakat menyalurkan ZISWAF secara optimal. Saat ini pengelolaan ZISWAF masih berjalan secara parsial sehingga tidak menghasilkan kapitalisasi sosial untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.

Buku yang ada di hadapan pembaca ini menghadirkan pembahasan mengenai Masyarakat Kota Semarang dan Filantropi Islam yang terbagi dari 7 (tujuh) bab pembahasan yaitu pendahuluan, pengertian filantropi dan praktiknya, bentuk filantropi Islam, tingkat pendapatan, afiliasi lembaga keagamaan, dan terakhir masyarakat Kota Semarang dan filantropi Islam.

MODUL ANAK PENDIDIKAN KESEHATAN

 


Kamis, 18 Maret 2021

REKRUTMEN CAREWORKER PADA ALUMNI STIKES YARSI MATARAM MELALUI PEER SUPPORT SYSTEM

 

Jumlah lulusan keperawatan yang bertambah tetapi jumlah lapangan pekerjaan yang terbatas, menjadi sebuah permasalahan di Indonesia. Banyak yang bekerja menjadi tenaga perawat sukarela dengan gaji sangat jauh di bawah Upah Minimum Daerah. Hal ini menjadi peluang bagi negara Jepang dimana kebutuhan tenaga perawat sebagai Kaigo Fukushi-shi (Caregiver) sangat tinggi. Melalui Program Indonesia-Jepang Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) membuat kesepakatan untuk pengiriman tenaga careworker setiap tahunnya sebanyak 1.000 perawat. Namun hanya berhasil mengirim 826 orang dalam rentang 3 tahun melalui program G to G. Monograf ini memberikan gambaran perbedaan motivasi lulusan baru STIKES YARSI Mataram yang terdiri dari Profesi Ners dan Vokasi Keperawatan sebelum mendapatkan pendampingan melalui Kaigo Fukushi-shi Peer Support System dari alumni dan tingkat motivasinya setelah diberikan pendampingan untuk menjadi caregiver (Kaigo Fukushi-shi). Pendampingan melalui Kaigo Fukushi-shi Peer Support System ini diberikan kepada 25 calon wisudawan dengan hasil perbedaan nilai motivasi pada mean rank positif dari seluruh peserta. Didapatkan adanya pengaruh dari Kaigo Fukushi-shi Peer Support System dari para alumni terhadap motivasi calon wisudawan untuk termotivasi bekerja di Jepang sebagai careworker. Pendampingan ini memberikan kontribusi kepada lembaga agar lulusannya siap bekerja dan mendapatkan pengalaman bekerja di Jepang sekaligus sebagai upaya dalam mengurai permasalahan pengangguran di Indonesia.

 

DONGENG DARI NEGERI KODOK


 

Dongeng dari Negeri Kodok” merupakan kumpulan cerita fabel, yang mengisahkan tentang kehidupan dunia binatang. Buku ini terdiri dari 12 judul cerita yang dikemas dan mudah dicerna anak. Dengan bahasa penuturan yang ringan membuat buku layak dibaca. Dengan tokoh cerita binatang yang lucu, mengemaskan dengan ketamakan dan kebodohannya.

Kisah yang dikemas dalam cerita ini tentu dengan tokoh binatang yang antagonis dan protagonis, namun di balik cerita perseteruan antarbinatang, terselip makna dan pesan yang tersembunyi dalam cerita tersebut, termasuk pesan moral pada tokoh karakter binatang tersebut. Judul “Dongeng dari Negeri Kodok“ terinspirasi dari peribahasa sang kodok merindukan bulan.

Walaupun cerita fabel, cerita ini adalah sebuah cerita sarkasme, bagaimana kita berbuat dan bertindak dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Karena sesungguhnya kehidupan manusia banyak terinspirasi dari tingkah laku binatang. Semoga cerita ini menjadi inspirasi tersendiri bagi pembaca.

 

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA

 

 

Budaya tidak bisa dilepas dari pembelajaran. Saat ini, pendidikan sudah masuk pada Revolusi Industri 4.0, namun budaya sebagai sebuah konsep, pemikiran, histori, dan peradaban, tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan. Budaya terintegrasi baik dalam konteks maupun konten sebuah pembelajaran sesuai dengan amanah dalam Sistem Pendidikan Nasional dan Kurikulum 2013.

Dalam buku ini, terdapat enam topik yang diangkat. Topik tersebut adalah sumber-sumber belajar berbasis budaya lokal, integrasi permainan berunsur budaya dalam pembelajaran di sekolah dasar, pendidikan karakter melalui media pembelajaran wayang berbasis budaya lokal, manajemen pembelajaran berbasis budaya lokal Ngada dalam pengembangan karakter anak usia dini, koneksi matematis dalam perspektif budaya lokal Ngada, dan konservasi budaya lokal dalam pembelajaran bahasa Inggris.


Rabu, 17 Maret 2021

ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

 

Tujuan pembelajaran pada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yaitu membantu anak untuk mencapai tahap-tahap perkembangannya, sehingga perlu direncanakan agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Untuk itu, perlu dilakukan kajian pengembangan tujuan pembelajaran sesuai dengan tingkatan perkembangan anak.

Pada dasarnya, buku ini mengkaji tentang aspek-aspek perkembangan anak usia dini yang mencakup Aspek Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini, Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini, Aspek Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini, Aspek Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini, Aspek Perkembangan Aspek Fisik Motorik Anak Usia Dini, dan Aspek Perkembangan Aspek Seni Anak Usia Dini.

 

HUBUNGAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN BUDGETARY SLACK PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN TEKANAN SOSIAL SEBAGAI PEMODERASI

 

Anggaran selalu terkait dengan perilaku manusia yang berpartisipasi dalam proses anggaran secara sengaja menciptakan kemudahan/kelonggaran anggaran bagi diri mereka sendiri dengan cara mengestimasi pendapatan lebih rendah dan pengeluaran yang lebih tinggi. Kesengajaan tersebut akan mempengaruhi anggaran dan dikenal dengan istilah budgetary slack.

Hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap budgetary slack telah banyak dipelajari dan diteliti oleh para ahli. Topik tersebut menarik karena hasil-hasil penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara kedua variabel tersebut memberikan hasil yang tidak konsisten antara satu peneliti dengan peneliti lainnya. Ketidakkonsistenan hasil penelitian dapat diatasi dengan variabel pemoderasi yang turut mempengaruhi hubungan kedua variabel yaitu tekanan sosial.

Tekanan sosial merupakan perasaan yang dirasakan oleh bawahan yang mampu mencegah bawahan dari salah penyajian dirinya sendiri ketika atasan memiliki informasi atas produktivitas bawahan. Jika tekanan sosial yang dirasakan oleh bawahan dalam proses perencanaan anggaran tinggi, maka budgetary slack yang terjadi akan kecil. Demikian juga sebaliknya, jika tekanan sosial yang dirasakan oleh bawahan dalam proses perencanaan anggaran rendah, maka budgetary slack yang terjadi akan besar.


 

SCIENTIFIC PAPER ACADEMY (SPA) UKM-F DYCRES 2020

Tentang pengarang

Visi

Mewujudkan UKM-F DYCRES yang aktif dan kompetitif dalam mengembangkan pengetahuan berbasis riset.

 

Misi

Berpartisipasi aktif dalam mengembangkan kreativitas dalam melakukan riset ilmiah.

Dapat berkompetisi dalam kegiatan penelitian yang berorientasi pada pengembangan keilmuwan.

Membangun budaya diskusi sebagai wujud organisasi yang lebih aktif dan kritis.

Melakukan kajian ilmiah, pelatihan dan pengembangan dalam rangka meningkatkan kemampuan mahasiswa.

Mengembangkan ilmu ekonomi dan bisnis Islam melalui Study Club Research sebagai bekal pengabdian mahasiswa di masyarakat.


 

KOMPILASI KARYA ILMIAH UKM-F DYCRES 2019

Buku yang berjudul “Kompilasi Karya Ilmiah UKM-F Dycres 2019” ini merupakan kumpulan karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh UKM-F Dycres FEBI IAIN Pekalongan selama periode tahun 2019. Buku ini berisikan kumpulan karya tulis tentang optimalisasi sumber daya lokal berdaya saing tinggi menuju Indonesia emas 2045. Buku ini dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam memperluas ilmu pengetahuan serta bermanfaat sebagai bahan referensi dalam penulisan karya tulis ilmiah selanjutnya.


 

MENGAPA HARUS NU?


 

Buku yang berjudul “Mengapa Harus NU?” ini merupakan karya yang diterbitkan dalam rangka harlah NU yang ke-98 yang diperingati pada tanggal 16 Rajab 1442 H dan yang ke-95 yang diperingati pada 31 Januari 2021. Buku ini berisi 12 (dua belas) karya yang yaitu Menguatkan Integrasi Kebangsaan melalui Kolaborasi Ormas Keagamaan; Nahdlatul Ulama (NU): Dari, Oleh dan Untuk Umat Islam serta Dunia; Fleksibilitas NU; Nahdlatul Ulama dan Thariqah Akademik; Cipta, Rasa, dan Karsa NU dalam Tantangan Zaman; Nahdlatul Ulama sebagai Benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); Khidmah Nahdlatul Ulama untuk Negeri; Menegaskan Identitas Diri sebagai Nahdliyin dalam Naungan NKRI; Perjuangan Menghidupkan dan Menghidupi Nahdlatul Ulama dari Desa; Menstrukturalkan yang Kultural; Ketokohan Syekh H. Mukhtar Muda Nasution di Sibuhuan; serta Dinamisasi Tradisi Keilmuan Pesantren NU.

 

DENAH PILIHAN UNTUK HUNIAN 60-72 M²

 

Buku ini menyajikan ragam denah pilihan untuk hunian dengan ukuran 60-72 m2 yang mampu memenuhi kebutuhan ruang para penghuninya, sekaligus sehat dan nyaman.

 

Buku ini sangat direkomendasikan untuk Anda sebagai alternatif ide dan inspirasi untuk membangun atau memodifikasi rumah/hunian. Sangat aplikatif untuk diterapkan. 

Selasa, 09 Maret 2021

PERAN DPRD DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI DAERAH

 

Kewenangan eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pemerintahan yang baik berbasis nilai kesejahteraan mengisyaratkan bahwa eksekutif dan legislatif sebagai badan penyelenggara negara dan pengemban amanah untuk mengelola urusan publik harus mendahulukan kepentingan yang bersifat umum dan menjaga kemaslahatan masyarakat banyak di atas kepentingan perorangan dan golongan.

Semangat dari UU No. 23 Tahun 2014 ini adalah memaksimalkan peranan pemerintah daerah agar mampu melaksanakan kewenangannya yang berorientasi pelayanan dasar bukan kekuasaan semata. Dengan kondisi tersebut, mau tidak mau, peran serta masyakarat dalam hal pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis pelayanan publik. Kewenangan eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dalam perspektif UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah belum berjalan dengan baik karena terjadinya praktik hubungan kemitraan yang kebablasan, khususnya dalam hal penyusunan APBD yang terkesan mengedepankan kepentingan pribadi atau kelompok.

Legislatif sebagai lembaga pengemban tugas fungsi pengawasan berperan dalam mewujudkan good governance yang bercirikan pemerintahan yang transparansi, akuntabel, partisipatif, efektif, efisien, responsif, namun dengan peran fungsi yang cukup luas dapat menimbulkan konflik antara eksekutif dan legislatif (pemerintah daerah), khususnya kepala daerah.