Senin, 23 November 2020

Pendidikan Karakter Anak Pra Akil Balig berbasis Al-Qurán

  • November 23, 2020
  • Penerbit NEM

 

Ajaran Islam mengisyaratkan pendidikan karakter sejak anak dalam kandungan sampai anak memasuki akil balig. Masa akil balig merupakan istilah khusus diberikan dalam agama Islam kepada anak yang cukup umur dan memiliki kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi. Batasan usia balig tidak berdasarkan pada usia kronologis, akan tetapi didasarkan pada usia maturase secara seksual, yaitu ketika anak perempuan sudah menstruasi dan laki-laki mengalami ikhtilam (mimpi kedewasaan). Pada tahap usia akil balig ini, anak-anak diharapkan sudah mulai memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab diri sendiri kepada Allah Swt. Dengan mengetahui dan memahami dasar-dasar ibadah, muamalah, munakahat dengan bimbingan dan arahan dari orangtua dan pendidik.

Untuk itu, dalam mempersiapkan anak akil balig memiliki kemampuan dan sikap yang sesuai dengan ajaran Islam, berbagai upaya dapat dilakukan orangtua. Upaya tersebut berkaitan dengan tumbuh kembang anak, fitrah anak dan belive (kepercayaan dan keyakinan) orangtua dalam mendidik anak serta memilih pendidikan yang tepat.

Pendidikan karakter yang dilakukan kepada anak  pra akil balig dengan menempatkan fase tumbuh kembang, berorientasi fitrah an keyakinan orangtua disertai dengan metode-metode yang dapat menumbuhkan karakter anak dan akan membentuk anak pra aki balig siap menjalani hidup dengan menjadikan diri sebagai abid yang taad dan tunduk atas perintah Allah Swt serta menjadi khalifah fi al-ardh yang mampu menjaga hubungan baik dengan sesama dan merawat alam ini dengan penuh cinta dan kasih sayang.