Kamis, 04 Agustus 2022

Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Masyarakat

  • Agustus 04, 2022
  • Penerbit NEM

 


Selama kita hidup tentu membutuhkan udara untuk bernapas. Pada udara yang baik mengandung gas yang terdiri dari Nitrogen (7895), Oksigen (2190), Argan (1So), Karbon dioksida (0,035) dan sisanya terdiri dari Neon, Helium, Metan, dan lainnya. Gas oksigen merupakan komponen esensial bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Komposisi seperti itu dibilang sebagai udara normal dan dapat mendukung kehidupan manusia. Akan tetapi kondisi udara seperti ini di dalam atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih, melainkan sudah tercampur dengan gas-gas lain dan partikulat-partikulat yang merupakan bahan atau zat pencemaran udara yang tidak kita perlukan. Gas-gas dan partikulat-partikulat yang berasal dari aktivitas alam dan juga yang dihasilkan dari aktivitas manusia ini terus-menerus masuk ke dalam udara dan mengotori/mencemari udara di lapisan atmosfer khususnya lapisan troposfer.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan pencemar, oleh sumber-sumber alami seperti gunung berapi, kebakaran hutan, dan nitrifikasi serta denitritikasi biologi. Pencemaran udara ini bisa menyebabkan terjadinya fenomena alam yaitu Perubahan Iklim. Perubahan iklim sudah mulai terjadi dan telah terbukti berdasarkan fakta dan data yang ada. Salah satu indikator terjadinya perubahan iklim yaitu adanya peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi yang sering disebut dengan GLOBAL WARMING. Hal ini bisa berdampak bagi kehidupan manusia termasuk pada bidang kesehatan masyarakat. Hal ini bisa terlihat dengan meningkatnya wabah penyakit seperti demam berdarah dengue dan lainnya. Perubahan iklim harus dikendalikan sehingga tidak akan berdampak pada kehidupan di planet kita, Bumi.

Beli Buku: