Minggu, 02 Oktober 2022

Pengendalian Perubahan Iklim dalam Kehidupan Beragama

  • Oktober 02, 2022
  • Penerbit NEM

 






Agama dan kepercayaan memiliki peran penting dalam merespons fenomena perubahan iklim, karena ada banyaknya pengikut dalam keyakinan tertentu. Umumnya, agama mengacu pada 5R: Reference (rujukan dari kitab suci), Respect (saling menghormati), Restrain (mengontrol/membatasi), Redistribution (berbagi), Responsibility (bertanggung jawab). Karena, agama mampu mengubah perilaku 6,7 miliar orang atau sekitar 85% dari jumlah penduduk dunia untuk mendukung mitigasi perubahan iklim, agama, dan kepercayaan bisa berdampak pada mitigasi perubahan iklim. Agama menjadi pondasi di Indonesia sehingga gerakan hijau dirasa sulit apabila tidak disertai partisipasi dari agama yang ada. Gerakan hijau yang dijalankan setiap agama menjadi tanda bahwa masyarakat bersama-sama mencari solusi dalam adaptasi perubahan iklim. Dalam negara yang rata-rata masyarakatnya memiliki identitas agama ini, masalah pemanasan global diharapkan menjadi perhatian publik sehingga aksi pengendalian perubahan iklim dapat diiringi dengan adanya sinergi antarlembaga keagamaan.

 


                                                                 PEMBELIAN BUKU: