التقاليد والعادات والتاريخ في إقليم الأويغور
Uyghur adalah negara Asia Tengah berbahasa Turki yang menganut Islam, sebagian besar tinggal di wilayah Xinjiang di Tiongkok. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Uyghur adalah bahasa Uyghur yang merupakan turunan dari bahasa Turki dan dalam penulisannya menggunakan huruf Arab, mereka masuk Islam dan saat ini terbagi menjadi Sunnah Hanafi. Letak komunitas Uyghur yang berada di wilayah Xinjiang mempunyai posisi geopolitik dan strategis yang penting, baik yang kuno di perlintasan Jalur Sutra maupun modern, karena Tiongkok menganggapnya sebagai pintu gerbang baratnya yang menghadap ke benua Asia. . Wilayah ini memiliki komponen perekonomian yang sangat penting karena memiliki kawasan pertanian, dan tanah di wilayah ini termasuk jenis lahan pertanian terbaik.
Masyarakat Uyghur mempunyai sejarah yang panjang dan budaya yang beragam. Budaya tradisional Uyghur melimpah, terpelihara dengan baik dan berkembang dengan baik. Diantaranya, budaya makanan Uyghur menempati tempat yang istimewa dan terkenal. Metode produksi tradisional masyarakat Uyghur adalah pertanian, peternakan , kerajinan tangan dan perdagangan Metode produksi saat ini adalah membangun pabrik dan perusahaan serta terlibat dalam semua jenis industri baru. Adat istiadat pakaian Uyghur memiliki keunikan, termasuk topi “duba” yang terkenal. Konstruksi dan dekorasi rumah serta arsitektur Uyghur didasarkan pada gaya arsitektur Islam. Orang Uyghur terkenal karena kemurahan hati dan keramahtamahannya. Nowruz adalah festival tradisional bagi orang Uyghur. Adat istiadat pemberian nama pada anak Uighur mempunyai banyak arti, masyarakat Uighur meyakini pemuliaan roti, garam dan air merupakan bagian dari keimanan dan Islam mereka. Penerapan syariat Islam di wilayah Uyghur sulit atau tidak diterapkan.Syarat ibadah salat, puasa, haji, dan masjid berbeda sebelum dan sesudah kebijakan pemerintah di wilayah Uyghur.