Tuak Dayak, Radikal Bebas, dan Sistem Reproduksi Pria
Minuman beralkohol yang beredar di kalangan masyarakat berbagai
macam jenisnya. Dari sekian yang ada di masyarakat Kalimanatan Barat, tuak
dayak merupakan salah satu minuman yang dibuat dari proses fermentasi dan
sering dikonsumsi. Dalam bahasa suku Dayak Kanayant fermentasi disebut
“pakasam”. Bahan yang difermentasi dalam jangka waktu tertentu secara kimia
akan menghasilkan etil alkohol atau etanol (C2H5OH). Selain itu tuak dayak
juga sudah dimodifikasi bahan pembuatannya mulai dari buah-buahan bahkan dedaunan.Namun
demikian minuman yang mengandung alkohol diyakini oleh masyarakat
mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh dan sebagai kekayaan lokal daerah dalam
acara adat istiadat. Namun regulasi-regulasi terkait minuman beralkohol juga
memerlukan kajian agar tidak menjadi kendala di masyarakat.
Buku ini akan membahas tuak dayak dalam perspektif
alkohol, sistem reproduksi pria dan hewan coba jantan terkait dengan
kejadian infertilitas (kemandulan) akibat kerusakan sel-sel organ kelamin.
Kemudian akan diuraikan juga kandungan nilai nutrisi tuak dayak,
gambaran-gambaran proses terbentuknya alkohol dalam fermentasi, farmakokinetik
alkohol dalam tubuh manusia, kerusakan sistem reproduksi pria dan jalur
kerusakan, serta faktor-faktor yang memperburuk kerusakan yang terjadi.
PEMBELIAN BUKU: