Kamis, 25 April 2024

Intervensi Perawatan pada Pasien Ulkus Diabetikum

  • April 25, 2024
  • Penerbit NEM


Diabetes merupakan penyakit di mana kadar gula dalam darah meningkat dikarenakan ketidakmampuan tubuh untuk melepaskan atau menggunakan insulin. Kadar glukosa berbeda setiap harinya, naik apabila setelah makan dan normal kembali dalam waktu kurang lebih 2 jam. Pada pagi hari kadar gula darah normal setelah puasa malam adalah 70–110 mg/dL. Biasanya setelah makan atau minum yang mengandung gula atau karbohidrat kadar gula dalam darah di bawah 120–140 mg/dL. Pada orang yang tidak aktif kadar glukosa darah normal cenderung naik secara bertahap setelah usia 50 tahun ke atas. Salah satu komplikasi jangka panjang dari diabetes adalah ulkus diabetik.

 

Ulkus diabetikum adalah kondisi pada penderita diabetes melitus yang mengakibatkan kelainan saraf dan pecahnya pembuluh darah perifer, sehingga terjadi infeksi dan kerusakan jaringan luka kulit pada kaki. (Kochar, et al., 2019).

 

Ulkus kaki diabetik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk gula darah tinggi yang tidak terkontrol, perubahan mekanis pada malformasi metatarsal, tekanan pada kaki, penyakit arteri perifer neuropatik, dan penyakit arteri perifer aterosklerotik, yang semuanya umum terjadi pada penderita diabetes. Ulkus dapat menyebabkan amputasi dan bisa meningkatkan risiko kematian 3 kali lipat hanya dalam waktu 18 bulan. Infeksi dari ulkus diabetikum yang diikuti amputasi juga dapat menyebabkan penderita mengalami depresi yang berat.

 

Buku ini akan membahas tentang perawatan luka ulkus diabetikum. Ada beberapa treatment yang dapat dilakukan untuk memperbaiki atau merawat luka ulkus diabetikum di antaranya dengan menggunakan Nacl 0,9%, Metronidazole, sansulin, dan obat glimepiride. Buku intervensi ini disajikan kepada pembaca dengan harapan menambah wawasan terkait perawatan luka sehingga pembaca dapat membagikan informasi kepada teman sejawat.


                                                                 PEMBELIAN BUKU: