Bawang Merah sebagai Fitoterapi : Studi Fitokimia dan Uji Karakteristik
Bawang merah (Allium
ascalonicum L.) merupakan komoditas
strategis nasional, di mana sentra tanaman bawang merah yang paling baik
kualitasnya berasal dari Brebes dengan atribut
kualitas ukuran
umbi, kepedasan, warna umbi, dan jumlah anakan. Selain sebagai komoditas
hortikultura, bawang merah
merupakan tanaman pangan yang dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah
penyakit yaitu sebagai antidiabetes, antiosteoporosis, antikanker, antioksidan,
antidiare, antialergi, antibakteri, serta menurunkan tekanan
darah dan kolesterol.
Potensi
hilirisasi menjadi produk berbasis bawang merah untuk memberikan nilai tambah,
mengurangi kerugian pascapanen, meningkatkan kemitraan dan teknologi yang
berkelanjutan. Metode ekstraksi seperti maserasi, fraksinasi, destilasi yang
mampu mengeksplorasi kandungan utama quercetin dan S-Allyl-Cysteine (SAC) dengan metode Spektrofotometer
UV-Vis dan High Performance Liquid Chromatography
(HPLC) yang didiversifikasi menjadi sediaan farmasi terstandardisasi.