Resiliensi Pasien Pasca Stroke dalam Perspektif Kearifan Lokal Budaya Sulawesi Tenggara
Stroke menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Hasil
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi stroke meningkat dari 7 per 1000 penduduk
pada tahun 2013 menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi
stroke di Sulawesi Tenggara juga meningkat dari 4,8 per mil pada Riskesdas 2013
menjadi 8,3 per mil pada Riskesdas 2018. Proses pemulihan pascastroke merupakan
proses yang panjang karena adanya gejala sisa yang dialami pasien pascastroke. Sekitar
3/4 pasien stroke mengalami kelumpuhan dan lebih dari 40%
mengalami tingkat kecacatan berat. Hal ini menimbulkan dampak psikososial yang
signifikan dan memengaruhi kemampuan pasien untuk melakukan perawatan
pascastroke sehingga berdampak pada pencapaian pemulihan pascastroke. Untuk itu,
diperlukan strategi yang efektif dalam mengelola pascastroke. Inovasi
resiliensi berbasis kearifan lokal diperlukan sebagai upaya percepatan
pemulihan pascastroke.
PEMBELIAN BUKU:
Pemberdayaan Masyarakat melalui Digitalisasi Tata Kelola dan Promosi Homestay sebagai Produk Desa Wisata
Program pemberdayaan ini bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengelolaan homestay
berbasis digital di destinasi wisata pedesaan. Digitalisasi diterapkan dalam
tata kelola operasional homestay yang meliputi manajemen reservasi,
pembayaran, serta promosi melalui media sosial dan platform digital lainnya.
Program ini juga memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal dalam penggunaan
teknologi digital, pemasaran online, serta peningkatan kualitas layanan
agar mampu bersaing di pasar pariwisata yang semakin kompetitif. Melalui
pendekatan ini, diharapkan tercipta kemandirian ekonomi bagi masyarakat lokal,
sekaligus meningkatkan daya tarik desa sebagai destinasi wisata yang autentik
dan ramah lingkungan.
Selain meningkatkan kemampuan teknis
masyarakat, program ini juga berfokus pada penguatan identitas budaya dan
kearifan lokal sebagai daya tarik wisata. Homestay tidak hanya menjadi
tempat menginap, tetapi juga wahana untuk mempromosikan tradisi, kuliner, dan
keunikan lokal kepada wisatawan. Promosi yang efektif melalui digital,
diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperpanjang masa inap
wisatawan sehingga berdampak positif pada perekonomian desa secara keseluruhan.
Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak swasta menjadi kunci
sukses dalam mewujudkan desa wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan
melalui pemanfaatan teknologi digital.
PEMBELIAN BUKU:
Pangan Fungsional Labu Kuning sebagai Pencegahan Anak Stunting
Pangan
fungsional merupakan produk makanan tradisional yang memiliki manfaat
fisiologis, karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan. Pangan fungsional sebagai komponen makanan yang memberikan manfaat
kesehatan di luar gizi dasar. Seperti makanan konvensional; makanan yang
diperkaya atau ditingkatkan; dan suplemen makanan. Zat-zat ini memberikan gizi
penting yang sering melebihi jumlah yang diperlukan untuk pemeliharaan,
pertumbuhan, dan pengembangan normal, serta komponen aktif biologis lainnya
yang memberikan manfaat kesehatan atau efek fisiologis yang diinginkan. Pangan
fungsional harus memenuhi persyaratan sensori, gizi dan fisiologis, dapat
mencegah atau menurunkan penyakit degeneratif. Sifat fisiologis ditentukan oleh komponen bioaktif yang
terkandung di dalamnya, seperti serat pangan, inulin, fructo oligossacharides,
antioksidan, PUFA, prebiotik, dan probiotik. Pangan fungsional selain
mengandung energi dan gizi yang diperlukan untuk bertahan hidup, memiliki
manfaat kesehatan yang jauh melampaui sekadar bertahan hidup. Ilmu makanan dan
gizi telah bergeser dari mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan gizi untuk
mendesain makanan yang meningkatkan kesehatan optimal dan mengurangi risiko
penyakit.
Buku
ini berisi contoh macam-macam kudapan kering maupun basah yang disubstitusi
dengan tepung labu kuning atau labu kuning segar sebagai kudapan balita untuk
mencegah anak stunting. Labu kuning mengandung Energi, Fosfor, Natrium, Kalium,
Tembaga, Beta-Karoten, dan Triptofan yang tinggi diduga dapat meningkatkan
kadar triptofan serum. Jika labu kuning tersebut dapat diasup oleh balita, dapat
memberikan kontribusi zat gizi yang dibutuhkan balita.
PEMBELIAN BUKU:
Optimalisasi Peran Calon Pengantin untuk Mewujudkan Generasi Bebas Stunting
Buku
“Optimalisasi Peran Calon Pengantin dalam
Mewujudkan Generasi Bebas Stunting”
mengupas secara komprehensif pentingnya persiapan pranikah dalam mencegah
stunting, sebuah masalah gizi kronis yang berdampak buruk pada pertumbuhan
fisik dan kognitif anak. Melalui pendekatan ilmiah dan berbasis data, buku ini
mengajak pembaca, khususnya calon pengantin, untuk memahami faktor-faktor kunci
dalam pencegahan stunting sejak sebelum pernikahan.
Stunting
didefinisikan sebagai kondisi di mana
tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan standar yang sesuai untuk usianya,
biasanya diukur dengan perbandingan z-score dari median pertumbuhan anak
internasional. Stunting adalah indikator kurang gizi kronis yang terjadi selama
periode penting perkembangan anak, terutama 1.000 hari pertama kehidupan (dari
kehamilan hingga usia dua tahun).
Terdapat
9 bab yang membahas mulai dari Hakikat Pernikahan, Kesehatan Reproduksi,
Kesehatan Psikologis, Penyakit Menular Seksual, Kehidupan Berumah Tangga,
Strategi Stabilisasi Ekonomi Keluarga, Kesetaraan Gender, hingga Strategi
Mencetak Generasi Bebas Stunting. Selain itu juga dijelaskan secara rinci
mengenai pentingnya peran calon ibu dan ayah dalam menjaga kesehatan gizi,
psikologis, dan kesiapan fisik untuk menciptakan generasi yang sehat. Berbagai
strategi mulai dari edukasi gizi, perencanaan kehamilan yang matang, hingga
dukungan psikologis dijelaskan dengan gamblang.
Buku
ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara calon pasangan, keluarga,
tenaga medis, dan pemerintah dalam mengoptimalkan persiapan pernikahan yang
sehat. Dengan penyajian yang mudah dipahami, buku ini menjadi panduan praktis
bagi pasangan muda untuk turut serta dalam gerakan nasional mewujudkan generasi
bebas stunting, demi masa depan bangsa yang lebih baik.
Membaca
buku ini merupakan salah satu langkah awal untuk memahami bahwa pencegahan
stunting dimulai jauh sebelum kelahiran anak, dan semua pihak memiliki peran
dalam mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting.
PEMBELIAN BUKU:
Literasi Keuangan UMKM Berbasis Sistem Android
“Literasi Keuangan UMKM Berbasis Sistem
Android”
adalah buku yang dirancang khusus untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi mobile dalam mengelola keuangan mereka.
Dengan berbagai aplikasi berbasis Android yang tersedia saat ini, UMKM dapat
mengoptimalkan manajemen keuangan mereka secara efisien dan efektif, tanpa
harus mengorbankan waktu dan sumber daya yang berharga.
Buku
ini ditujukan untuk pemilik UMKM, pengusaha, dan profesional keuangan yang
ingin mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan keuangan usaha
mereka. Dengan pendekatan yang mudah dipahami dan langkah-langkah praktis, “Literasi Keuangan UMKM Berbasis Sistem
Android”
memberikan panduan yang komprehensif untuk memaksimalkan potensi keuangan usaha
Anda di era digital.
Segera
temukan cara-cara baru untuk mengelola keuangan UMKM Anda dengan lebih efisien
dan efektif melalui buku ini, dan tingkatkan keberhasilan serta pertumbuhan
bisnis Anda dengan bantuan aplikasi berbasis Android.
PEMBELIAN BUKU:
Edukasi Emotional Demonstration pada Ibu Menyusui
Emotional Demonstration (Emo-Demo)
merupakan pendekatan edukasi yang dilakukan sebagai sarana pemberian informasi
dan peningkatan pengetahuan serta kesadaran masyarakat terutama ibu menyusui
terhadap pemberian ASI eksklusif. Kegagalan pemberian ASI eksklusif merupakan
salah satu faktor risiko kejadian stunting. Emo-Demo efektif
meningkatkan pengetahuan dengan menggunakan alat peraga dan modul Emo-Demo yang
memuat judul, tujuan permainan, pesan kunci, target peserta, durasi waktu
kegiatan, peralatan yang digunakan, dan langkah-langkah yang dilakukan, serta
kesimpulan.
Emo-Demo dapat mencegah kekhawatiran
tidak tercukupi kebutuhan ASI bayi sehingga ibu memberikan susu formula atau
makanan secara dini. Selanjutnya Emo-Demo dapat dilakukan oleh bidan desa
maupun kader untuk meningkatkan capaian pemberian ASI eksklusif. Dengan
demikian, buku ini dapat digunakan sebagai referensi baik bagi masyarakat
maupun bagi kader dan tenaga kesehatan terkait.
PEMBELIAN BUKU:
Buku Ajar Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Lainnya (Jilid 1)
Latar belakang mempelajari
lembaga keuangan syariah, baik bank maupun nonbank, didasarkan pada
meningkatnya permintaan terhadap layanan keuangan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah di tengah perkembangan ekonomi global. Lembaga-lembaga
ini memainkan peran strategis dalam menyediakan alternatif keuangan yang adil,
transparan, dan bebas dari praktik riba yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.
Dengan mempelajari lembaga keuangan syariah, individu dapat memahami bagaimana
sistem ini berkontribusi pada inklusi keuangan, pemberdayaan ekonomi umat,
serta penciptaan keseimbangan antara keuntungan dan tanggung jawab sosial.
Buku ini menawarkan gambaran menyeluruh mengenai
lembaga keuangan syariah, baik perbankan maupun nonperbankan, serta peran
pentingnya dalam perekonomian berbasis syariah. Ditulis dengan pendekatan yang
mudah dipahami, buku ini dirancang untuk membantu pembaca memahami prinsip,
fungsi, dan regulasi yang mengatur operasional lembaga keuangan syariah di
Indonesia.
PEMBELIAN BUKU: