Mas’uliyah Society Brand Resonance
Mas’uliyah Society Brand Resonance (MSBR) merupakan pendekatan baru untuk meningkatkan kinerja pemasaran
yang berkelanjutan. Konsep ini berangkat dari teori pertukaran sosial yang
umumnya masih bersifat transaksional dan materialistik. Teori pertukaran sosial
menekankan pentingnya timbal balik dan keuntungan yang saling diperoleh dalam
interaksi sosial. Namun, model MSBR memperluas teori ini dengan memasukkan
dimensi mas’uliyah, yaitu tanggung
jawab sosial berbasis nilai-nilai Islam yang menekankan pertanggungjawaban
dalam kehidupan masyarakat. Nilai mas’uliyah
menekankan pentingnya tanggung jawab yang diemban oleh individu baik kepada
dirinya sendiri maupun kepada masyarakat, yang diharapkan dapat menciptakan
hubungan yang lebih harmonis dan mendalam antara pemberi layanan dan pelanggan.
Resonansi merek yang didasarkan pada nilai-nilai mas’uliyah dapat
meningkatkan kinerja pemasaran berkelanjutan. Dengan mengedukasi pelanggan
tentang pentingnya tanggung jawab sosial dalam mendukung layanan, pemberi layanan
dapat membangun basis pelanggan yang lebih loyal dan terlibat secara aktif.
Lebih jauh, MSBR menekankan bahwa pengembangan merek yang berakar pada
nilai-nilai religiusitas Islam dan tanggung jawab sosial dapat berkontribusi
pada penciptaan ikatan yang mendalam antara konsumen dan organisasi, terutama
dalam konteks pelayanan publik.
Buku
ini disusun dengan tujuan untuk menguraikan konsep mas’uliyah dalam
konteks pengembangan merek. Buku ini menggali bagaimana tanggung jawab sosial
dan etika dapat membangun hubungan yang kuat antara masyarakat dan merek
sehingga menghasilkan resonansi merek yang lebih mendalam dan berkelanjutan.
Konsep ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat dan
pemasar mengenai pentingnya pertanggungjawaban sosial dan etis dalam bisnis,
serta menunjukkan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat menjadi dasar
kepercayaan dan loyalitas yang lebih besar dari konsumen.