Minggu, 18 Mei 2025

Konsumsi Sumber Zat Besi, Inhibitor, dan Enhancer Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri

  • Mei 18, 2025
  • Penerbit NEM


Anemia gizi adalah keadaan dengan kadar hemoglobin lebih rendah dari batas normal (<12 gr/dL), hematokrit dan sel darah merah yang lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat dari defisiensi salah satu atau beberapa unsur makanan esensial yang dapat memengaruhi timbulnya defisiensi tersebut. Data hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi anemia di Indonesia yaitu 48,9% dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun.

 

Kekurangan zat besi dapat menimbulkan terjadinya anemia karena pembentukan sel-sel darah merah dan fungsi lain dalam tubuh terganggu. Mencegah terjadinya anemia maka perlu adanya keseimbangan antara kebutuhan tubuh dengan masukan zat besi yang berasal dari makanan. Menu makanan yang banyak mengandung zat besi belum menjamin ketersediaan zat besi yang memadai karena jumlah zat besi yang diabsorbsi sangat dipengaruhi oleh jenis makanan sumber zat besi, ada tidaknya zat penghambat dan yang meningkatkan absorbsi zat besi dalam makanan.

 

Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, peneliti, rekan sejawat, dan masyarakat dalam menambah referensi dan pengetahuan mengenai konsumsi sumber zat besi, inhibitor dan enhancer zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri.


                                                                    PEMBELIAN BUKU: