Rabu, 27 Agustus 2025

Buku Referensi Menjaga Kesehatan Ibu Nifas : Determinan Kepatuhan dalam Konsumsi Tablet Tambah Darah

  • Agustus 27, 2025
  • Penerbit NEM


Kesehatan ibu nifas merupakan salah satu aspek penting dalam upaya menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu. Masa nifas adalah periode kritis yang dimulai sejak setelah persalinan hingga enam minggu berikutnya. Pada masa ini, ibu mengalami berbagai perubahan fisiologis dan membutuhkan asupan gizi yang optimal untuk pemulihan. Tidak jarang ibu nifas mengalami anemia, kelelahan, dan peningkatan risiko infeksi postpartum. Nutrisi yang buruk selama masa ini dapat memperburuk kondisi tersebut dan memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, dukungan gizi yang optimal sangat diperlukan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

 

Ibu nifas sering mengalami anemia karena kehilangan darah saat melahirkan, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi ibu nifas adalah anemia, yang sebagian besar disebabkan oleh defisiensi zat besi. Untuk mencegah dan mengatasi anemia postpartum, pemerintah telah merekomendasikan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu nifas. Meskipun manfaat TTD telah terbukti secara ilmiah, tingkat kepatuhan ibu nifas dalam mengonsumsinya masih menjadi tantangan dan tingkat kepatuhan ibu nifas dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah masih menjadi permasalahan yang sering ditemukan di berbagai daerah, demikian juga dengan program pemerintah yang menetapkan sasaran untuk pemberian minimal 90 tablet selama masa kehamilan dan lanjut pada masa nifas, tidak diikuti dengan optimal di lapangan.

 

Beberapa teori yang mendasari adanya kepatuhan dalam melakukan perilaku kesehatan dalam hal ini kepatuhan dalam konsumsi TTD pada ibu nifas antara lain yaitu teori Lawrence Green, Health Belief Model (HBM), dan teori Pleanned Behavior. Faktor yang memengaruhi kepatuhan konsumsi TTD yaitu pertama faktor individu (pengetahuan dan kesadaran, persepsi, efek samping yang dialami saat konsumsi TTD, motivasi dan kebiasaan), kedua faktor sosial dan lingkungan (dukungan keluarga, norma sosial dan budaya, pendidikan dan status sosial ekonomi), ketiga faktor pelayanan kesehatan (ketersediaan TTD, kualitas edukasi oleh tenaga kesehatan, pemantaun dan evaluasi). Dalam upaya menanggulangi anemia pada ibu nifas dan meningkatkan outcome kesehatan ibu dan anak, adanya determinan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah harus menjadi fokus utama dalam setiap program intervensi yang akan dilakukan.

    

                                                                    PEMBELIAN BUKU: