Minggu, 10 Agustus 2025

Tarhim Pondok Pesantren Suryalaya : Kajian Historis dan Budaya

  • Agustus 10, 2025
  • Penerbit NEM


Tarhim Pondok Pesantren Suryalaya: Kajian Historis dan Budaya mengupas tradisi tarhim sebagai praktik spiritual yang unik dan berakar kuat di Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya. Buku ini menelusuri sejarah, perubahan, dan keberlanjutan tradisi tarhim sejak masa kepemimpinan Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh) hingga Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom).

Buku ini menyoroti bagaimana Islam di Nusantara mampu beradaptasi dengan budaya lokal, seperti yang terlihat di Pondok Pesantren Suryalaya, yang memadukan ajaran Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah dengan budaya Sunda. Tradisi tarhim, yang merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi budaya yang pernah ada, menjadi satu-satunya yang masih lestari dan menjadi bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat pesantren.

Pembaca akan diajak untuk memahami evolusi tarhim, mulai dari praktik individu yang sederhana di masa Abah Sepuh yang dibawakan oleh H. Ahmad Sobari, hingga menjadi tradisi berjamaah dengan kaderisasi yang terstruktur di masa Abah Anom. Buku ini juga mengupas unsur-unsur bacaan dalam tarhim, termasuk penggunaan lagu-lagu Timur Tengah (Mishri) dan laras Sunda (salendro), yang menunjukkan kekayaan perpaduan budaya dalam praktik spiritual ini. Lebih dari sekadar ritual, tarhim di Pondok Pesantren Suryalaya berfungsi sebagai "alarm alami" yang membangkitkan kesadaran religius, menggerakkan hati yang lalai, dan mendorong masyarakat untuk beribadah di sepertiga malam.

 

                                                                    PEMBELIAN BUKU: