The Power of Neuroparenting : Membangun Anak Cerdas, Tangguh, dan Berkarakter
Buku ini ditulis bukan karena penulis merasa paling
ahli. Melainkan karena penulis tahu rasanya menjadi orang tua yang lelah, bingung, dan sering merasa
bersalah.
Pernahkah Anda marah kepada anak, lalu menyesal
setelahnya? Pernah berkata kasar, padahal Anda mencintainya lebih dari apa pun?
Atau merasa seperti mengulang pola lama dari orang tua Anda, pola yang dulu
Anda janji tidak akan Anda tiru?
Kalau iya, Anda tidak sendiri. Buku ini lahir dari
kesadaran bahwa kita semua sedang berjuang. Bukan untuk menjadi sempurna, tapi
untuk hadir dengan lebih sadar, lebih lembut, dan lebih manusia.
Melalui pendekatan neuroparenting yang
memadukan ilmu pengasuhan dan neurosains serta nilai-nilai Islam, buku ini
mengajak Anda memahami: bagaimana sebenarnya cara kerja otak anak? Mengapa anak
bisa sangat emosional, sulit diarahkan, atau tampak “tidak patuh”? Apa yang
terjadi di dalam diri mereka saat menangis, menolak, atau melawan? Dan yang
lebih penting: bagaimana cara kita merespons dengan tenang, tanpa harus
kehilangan kendali, sambil tetap menumbuhkan anak yang cerdas, tangguh, dan
berkarakter?
Namun buku ini bukan hanya tentang anak. Ini juga
tentang kita: tentang luka yang belum selesai, tentang pola pikir yang dibentuk
oleh masa lalu, dan tentang keberanian untuk menyembuhkan diri demi menciptakan
rumah yang lebih sehat, hangat, dan penuh cinta.
Anda tidak harus menjadi ibu yang sempurna. Anda
hanya perlu menjadi ibu yang mau belajar, bertumbuh, dan terus kembali pulang
ke hati anak Anda. Semoga buku ini dapat menjadi teman perjalanan Anda dalam
membesarkan anak yang bukan hanya sukses, tetapi juga kuat jiwanya dan indah
akhlaknya.
.jpg)