Di ruang onkologi, senantiasa menyaksikan tubuh-tubuh kecil yang
bertahan dalam nyeri, tatapan seorang ibu yang menahan tangis, dan napas yang berubah
menjadi doa. Pengalaman sangat berarti bahwa keperawatan bukan sekadar profesi
medis, tetapi panggilan jiwa untuk menemani kehidupan bahkan ketika kematian
perlahan mendekat.
Evidence Based Nursing dasar
ilmiah tindakan keperawatan yang presisi dan rasional. Namun spiritualitas
memberi makna menjadikan setiap tindakan itu ibadah, setiap sentuhan doa, dan
setiap empati jembatan kasih antara manusia dan Tuhannya. Ketika ilmu dan iman
bersatu, lahirlah keperawatan yang utuh tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi
juga menenangkan jiwa dan meneguhkan iman.
Melalui
integrasi Evidence Based
Nursing dan spiritualitas Islam, buku ini berfokus pada bagaimana perawat
dapat memelihara kualitas hidup pasien tidak hanya melalui intervensi klinis
berbasis data, tetapi juga melalui sentuhan kemanusiaan dan penghayatan
spiritual yang mendalam, menelusuri
harmoni antara bukti dan nurani, data dan doa, sains dan kasih sayang.
Anak-anak kanker adalah guru kehidupan. Dari mereka belajar arti sabar,
keteguhan, dan cinta tanpa syarat. Kualitas hidup sejati bukan hanya ketika
tubuh bebas dari penyakit, tetapi ketika seseorang masih mampu tersenyum di
tengah rasa sakit, berdoa di tengah ketakutan, dan berharap di ambang
ketidakpastian.

Buku ini mengajak pembaca, khususnya siswa,
untuk melakukan perjalanan edukatif yang menyenangkan menelusuri kekayaan
sejarah, budaya, dan keindahan alam di dua lokasi ikonik Indonesia: Kota
Semarang dan Pulau Bali. Dikemas sebagai bahan pembelajaran yang interaktif,
buku ini tidak hanya menyajikan deskripsi tempat wisata, tetapi juga
menyisipkan materi pengetahuan dan latihan soal untuk mengasah pemahaman
pembaca.
Pada bagian pertama, pembaca dibawa
menelusuri jejak kolonial dan toleransi beragama di Semarang, meliputi
destinasi seperti Lawang Sewu, Kota Lama, Sam Poo Kong, hingga Masjid Agung
Jawa Tengah. Perjalanan berlanjut ke Bali untuk menyelami kearifan lokal dan
tradisi yang kuat, mulai dari Desa Panglipuran, Museum Bali, hingga eksotisme
Pura Ulun Danu Beratan. Secara
keseluruhan, buku ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran
akan pentingnya melestarikan warisan leluhur, menjadikan setiap destinasi
sebagai ruang belajar yang membuka wawasan tentang keberagaman Indonesia.

Buku “Manajemen Risiko” ini disusun sebagai panduan
komprehensif bagi mahasiswa, dosen, peneliti, dan praktisi di bidang teknik,
industri, serta otomotif dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip
manajemen risiko secara sistematis dan terukur.
Melalui pendekatan yang aplikatif, buku ini tidak hanya
menjelaskan teori dasar seperti identifikasi, analisis, evaluasi, dan
penanganan risiko, tetapi juga menekankan pentingnya budaya sadar risiko (risk
awareness) di lingkungan kerja dan pendidikan. Pembaca akan diperkenalkan
pada berbagai metode seperti FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), Risk
Matrix, dan Risk Register yang digunakan untuk mengelola risiko
secara efektif dalam proses produksi, distribusi, maupun servis kendaraan.
Sektor otomotif dijadikan latar utama dalam buku ini agar
pembaca lebih mudah memahami bagaimana risiko muncul dan harus dikelola dalam
rantai pasok, proses perakitan, serta sistem pemeliharaan kendaraan modern.
Selain itu, buku ini juga membahas integrasi manajemen risiko dengan sistem
manajemen K3 dan standar ISO 45001 untuk membangun budaya keselamatan dan
keberlanjutan industri.
Buku ini
juga dilengkapi dengan contoh penerapan, tugas analisis, serta pembahasan
konseptual yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran di perguruan tinggi
vokasi maupun universitas. Pendekatan yang digunakan bersifat praktis namun
tetap ilmiah, menjadikan buku ini bermanfaat sebagai referensi akademik
sekaligus pedoman profesional di lapangan.

Buku “Gerak
tanpa Batas: Paradigma Baru Pendidikan Jasmani Adaptif dan Inklusif di
Indonesia” menghadirkan telaah komprehensif mengenai teori,
praktik, dan arah kebijakan pendidikan jasmani bagi peserta didik berkebutuhan
khusus di Indonesia. Melalui delapan bab, buku ini memadukan dimensi pedagogik,
teknologi, evaluasi, dan riset kebijakan yang berpadu dalam satu kesatuan
ilmiah. Bab awal menguraikan dasar konseptual dan legalitas penjas adaptif
dalam sistem pendidikan nasional, sedangkan bagian tengah membahas inovasi
metode pembelajaran, teknik modifikasi, serta penggunaan teknologi digital
seperti wearable devices dan virtual reality untuk meningkatkan
partisipasi siswa disabilitas. Bab-bab akhir menampilkan studi kasus penerapan
di sekolah-sekolah inklusi, model evaluasi berbasis bukti, dan rekomendasi
kebijakan nasional yang mendukung pendidikan jasmani inklusif.
Disusun dengan pendekatan akademik dan berbasis
hasil penelitian terkini, buku ini menegaskan bahwa pendidikan jasmani adaptif
merupakan bagian penting dari gerakan global education for all. Buku ini
tidak hanya menawarkan panduan teknis bagi guru dan calon pendidik, tetapi juga
refleksi filosofis tentang makna gerak sebagai wujud kemanusiaan. Dengan gaya
ilmiah yang komunikatif, buku ini menjadi kontribusi penting bagi dunia
pendidikan jasmani di Indonesia, memperkuat semangat bahwa setiap gerak,
sekecil apa pun, adalah bentuk kemerdekaan manusia untuk tumbuh dan
berpartisipasi secara utuh.
