Kamis, 10 Februari 2022

Sistem Pendidikan Kader dan Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam

  • Februari 10, 2022
  • Penerbit NEM


Program kaderisasi merupakan fitrah alamiyah dari seluruh umat manusia untuk menjaga keberlangsungan hidupnya, dengan menikah. Demikian juga pentingnya kader dalam lembaga pendidikan. Isyarat teologis kaderisasi dapat ditelisik, di antaranya Q.S. al-Baqarah [2]: 124, Q.S. al-Ahqaf [46]: 15, Q.S. Maryam [19]: 1-15, Q.S. al-Nisa’ [4]: 9, Nabi Muhammad memerintah Zaid bin Sabit belajar Bahasa Suryani, menulis mushaf al-Qur’an, dan menulis surat kepada raja-raja, ‘Ali ibn Abi Talib sebagai juru tulis akad, al-Mugirah ibn Su’bah pencatat kebutuhan mendesak Nabi, ‘Abdullah ibn al-Arqam pencatat perjanjian hutang piutang, dan sejenisnya, mengajarkan Mu’ad bin Jabal berijtihad, serta sahabat ‘udul lain dengan peran kepakarannya. Artinya, kaderisasi harus direncanakan dari suatu yang sudah fitrah, termasuk untuk menjaga eksistensi pesantren dan lembaga pendidikan Islam dari segi kualitas dan kuantitas di era modern.

Buku ini membahas tentang sistem kaderisasi pesantren, bagaimana pesantren menjaga eksistensi dan ruhnya di tengah-tengah modernisasi. Tidak jarang lembaga pendidikan Islam mengabaikan satu hal ini, di mana pimpinan wafat berakhir pula pesantrennya. Akan diuraikan pula pentahapan, pendidikan, hambatan, dan solusi pendidikan kaderisasi. Dengan kaderisasi pesantren dan lembaga pendidikan Islam mampu bersaing di era globalisasi.