Jumat, 31 Januari 2020

Agama dan Pendidikan (Suatu Tinjauan Filsafat)

  • Januari 31, 2020
  • Penerbit NEM

Agama ialah peratuan tentang cara hidup, lahir-batin. Seorang yang beragama tetap terikat dengan hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh agama. Dapat dikatakan agama apabila memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu Percaya dengan adanya Tuhan, mempunyai kitab suci sebagai pandangan hidup umat-umatnya, mempunyai tempat suci,  mempunyai Nabi atau orang suci sebagai panutan dan mempunyai hari raya keagamaan.
Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Tujuan Pendidikan sama dengan tujuan manusia. Manusia menginginkan semua manusia, termasuk anak keturunanannya menjadi manusia yang  berkualitas baik. Kualitas baik seseorang ditentukan oleh pandangan hidupnya.  Hal ini sejalan dengan tujuan agama yaitu untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik melalui pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal dari Tuhan.
Jadi apabila kita berbicara tentang agama maka tidak akan pernah lepas dari pendidikan. Agama selalu bersifat pendidikan karena di dalamnya ada transfer ilmu dan pengetahuan yang bersifat dogmatis. Lain halnya bila kita berbicara tentang pendidikan maka tidak selalu berkaitan dengan agama. Namun dalam proses pendidikan maka pendidikan harus sejalan dengan agama dan saling melengkapi sehingga output yang dihasilkan oleh pendidikan bersifat syamil/menyeluruh/paripurna.

Pemesanan : 0853-2521-7257 (WhatsApp)