Kamis, 08 Mei 2025

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita

  • Mei 08, 2025
  • Penerbit NEM

 


Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena terjadi gangguan nutrisi dalam jangka waktu lama sehingga menyebabkan adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan motorik halus serta motorik kasar. Tinggi badan dan berat badan yang kurang menjadi manifestasi klinis utama pada anak dengan stunting disertai dengan gangguan pada motorik halus dan kasar. Gangguan pertumbuhan yang diderita anak pada awal kehidupan dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Di negara berkembang, termasuk Indonesia, angka kejadian stunting menjadi permasalahan global karena pravalensinya yang konsisten tinggi. Periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) merupakan simpul kritis sebagai awal terjadinya stunting yang selanjutnya akan memberikan dampak jangka panjang hingga akan berulang dalam siklus kehidupan. Stunting pada anak menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, gangguan pada perkembangan otak, gangguan terhadap perkembangan motorik, dan terhambatnya pertumbuhan mental anak. Pertumbuhan tidak optimal dalam masa janin dan atau selama periode 1000 HPK memiliki dampak jangka panjang. Bila faktor eksternal (setelah lahir) tidak mendukung, pertumbuhan stunting dapat menjadi permanen sebagai remaja pendek.

Buku ini akan membahas mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Pengalaman ibu dalam merawat anak stunting juga turut dibahas dalam buku ini.

   

                                                                    PEMBELIAN BUKU: