Perkembangan Kebijakan Perberasan Berdasarkan Instruksi Presiden : Tujuan-Kendala-Instrumen dan Implementasinya
Buku yang ada di tangan
pembaca ini, berisi 14 (empat belas) bab pembahasan. Bab
1 menguraikan kehadiran pemerintah pada komoditi perberasan mengingat peranan
komoditi perberasan demikian penting di Indonesia. Pada Bab 2 menjelaskan
pengertian kebijakan dan menjelaskan analisis kebijakan Timbergen yang dikenal
dengan pendekatan Objectives-Constraints-
instruments terhadap analisis kebijakan. Pada tiga bab berikutnya (Bab 3,
4, dan 5), membahas tujuan kebijakan, instrumen kebijakan dan kendala kebijakan
serta efek samping. Selanjutnya di Bab 6, dijelaskan tahapan untuk menetapkan
kebijakan berdasarkan pendapat beberapa penulis, dan mengaitkannya dengan
informasi berdasarkan Inpres tentang kebijakan perberasan. Bab 7 menguraikan
secara khusus Inpres tentang kebijakan perberasan dari sisi tujuan kebijakan,
instrumen kebijakan, masa berlaku kebijakan, pelaku kebijakan dan sifat
kebijakan perberasan. Pada dua bab berikutnya (Bab 8 dan 9), diuraikan dua
tujuan kebijakan perberasan berdasarkan Inpres yaitu Ketahanan Pangan dan
Cadangan Beras Pemerintah. Selanjutnya pada Bab 10, penjelasan instrumen
kebijakan Harga Pembelian Pemerintah, tentang perkembangan harga pembelian
pemerintah terhadap gabah dan beras serta persyaratan gabah yang harus
dipenuhi. Apakah instrumen kebijakan perberasan berjalan dengan baik,
dijelaskan di Bab 11 dengan topik efektivitas kebijakan perberasan. Apakah
harga pembelian pemerintah dan kebijakan harga pupuk bersubsidi sudah mencapai
tujuan yang diharapkan? Jawabannya terdapat pada Bab 11. Uraian kebijakan pupuk
bersubsidi di Bab 12 berdasarkan Peraturan Kementerian Pertanian sedangkan
uraian pada bab sebelumnya berdasarkan Inpres tentang kebijakan perberasan.
Pada bab ini diberi penjelasan hasil penelitian dengan apa yang diharapkan
pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian. Pada buku Revisi dilakukan
penambahan dua bab baru yaitu Bab 13 dan Bab 14. Pada bab 13 dijelaskan manfaat
yang diterima petani padi sawah dengan adanya kebijakan pupuk subsidi.
Selanjutnya Bab 14 dijelaskan tentang dampak negatif yang dialami petani dengan
adanya perubahan iklim baik El Nino dan El Nina dan kebijakan irigasi yang
diperlukan untuk merespon adanya perubahan iklim. Bab 14 ditutup dengan
penjelasan rencana alokasi pupuk subsidi di RDKK berdasarkan luas lahan
dimiliki petani sebagai anggota kelompok tani.