Keuangan Syariah Inklusif dan Laku Pandai Berbasis Masjid
Rendahnya
indeks inklusi keuangan syariah di Indonesia menunjukkan masih banyak
masyarakat, khususnya muslim, yang belum memiliki akses optimal terhadap
layanan perbankan syariah. Padahal, inklusi keuangan merupakan salah satu
indikator penting dalam mewujudkan pemerataan pendapatan, pengentasan
kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Buku
ini hadir untuk mengurai problem dan solusi terkait kebijakan inklusi keuangan
syariah, dengan menyoroti program Layanan Keuangan tanpa Kantor dalam
rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang berbasis masjid. Program
ini digagas untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan syariah
dengan memanfaatkan masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi umat.
Disusun
berdasarkan kajian teori kebijakan, analisis SWOT, serta data empiris tentang
literasi dan inklusi keuangan nasional, buku ini mengupas berbagai aspek mulai
dari konsep keuangan inklusif, indeks literasi keuangan, hingga implementasi
program Laku Pandai oleh Bank Syariah Indonesia. Penulis juga memaparkan faktor
internal dan eksternal yang memengaruhi efektivitas kebijakan, sekaligus
tantangan di lapangan seperti rendahnya pemahaman masyarakat, ketergantungan
pada lembaga keuangan informal, hingga persoalan infrastruktur teknologi.
Dengan
bahasa akademik yang sistematis namun tetap mudah diikuti, buku ini diharapkan
mampu memberikan wawasan baru bagi akademisi, mahasiswa, praktisi keuangan,
regulator, maupun masyarakat luas. Kehadirannya menjadi referensi penting untuk
mendorong akselerasi inklusi keuangan syariah dan memperkuat peran masjid
sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.
