Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) : Kajian Manfaat Antibakteri dan Antijamur, beserta Formula Sampo Antiketombe
Di tengah krisis global resistensi antimikroba—di mana
obat-obatan kimia kian kehilangan keampuhannya melawan bakteri penyebab
penyakit seperti diare (E. coli) dan jamur membandel—terdapat seruan
mendesak untuk kembali pada kearifan alam. Buku ini hadir sebagai jembatan yang
menghubungkan warisan tradisional Asia Tenggara dengan validasi ilmiah modern,
berfokus pada potensi luar biasa dari Daun
Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius
Roxb.).
Bukan sekadar bumbu dapur
yang wangi, pandan terbukti merupakan gudang metabolit sekunder (seperti Flavonoid, Alkaloid, dan Saponin) yang
bekerja secara sinergis untuk
menyerang patogen dengan mekanisme yang berbeda dari obat sintetis.
Buku ini memaparkan seluruh
proses pembuktian, mulai dari:
1.
Pengujian
Kekuatan Alami: Menyajikan data nyata dari
laboratorium (zona hambat) yang membandingkan ekstrak kasar pandan dengan
fraksi murni (polar dan non-polar) dalam melawan E. coli, S. aureus, dan Candida albicans.
2.
Inovasi
Produk Nyata: Menggunakan metode canggih
Simplex
Lattice Design (SLD) untuk menciptakan formula sampo antiketombe yang optimal dan stabil, efektif melawan
jamur Pityrosporum ovale.
3.
Penjaminan
Mutu: Membuktikan secara statistik bahwa sampo
yang diformulasikan memenuhi standar kosmetik ketat, termasuk tingkat keasaman
(pH) yang ideal untuk kulit kepala dan kekentalan (viskositas) yang
stabil.
Daun
Pandan Wangi adalah panduan esensial
yang mengubah tanaman harian menjadi solusi kesehatan yang teruji secara
ilmiah, menjanjikan alternatif yang efektif, aman, dan alami di era tantangan
resistensi global.
.jpg)