REKRUTMEN CAREWORKER PADA ALUMNI STIKES YARSI MATARAM MELALUI PEER SUPPORT SYSTEM
Jumlah lulusan keperawatan yang bertambah tetapi jumlah
lapangan pekerjaan yang terbatas, menjadi sebuah permasalahan di
Indonesia. Banyak yang bekerja menjadi tenaga perawat sukarela dengan
gaji sangat jauh di bawah Upah Minimum Daerah. Hal ini menjadi peluang
bagi negara Jepang dimana kebutuhan tenaga perawat sebagai Kaigo Fukushi-shi (Caregiver)
sangat tinggi. Melalui Program Indonesia-Jepang Economic Partnership
Agreement (IJ-EPA) membuat kesepakatan untuk pengiriman tenaga careworker
setiap tahunnya sebanyak 1.000 perawat. Namun hanya berhasil mengirim
826 orang dalam rentang 3 tahun melalui program G to G. Monograf ini
memberikan gambaran perbedaan motivasi lulusan baru STIKES YARSI Mataram
yang terdiri dari Profesi Ners dan Vokasi Keperawatan sebelum
mendapatkan pendampingan melalui Kaigo Fukushi-shi Peer Support System dari alumni dan tingkat motivasinya setelah diberikan pendampingan untuk menjadi caregiver (Kaigo Fukushi-shi). Pendampingan melalui Kaigo Fukushi-shi Peer Support System
ini diberikan kepada 25 calon wisudawan dengan hasil perbedaan nilai
motivasi pada mean rank positif dari seluruh peserta. Didapatkan adanya
pengaruh dari Kaigo Fukushi-shi Peer Support System dari para alumni terhadap motivasi calon wisudawan untuk termotivasi bekerja di Jepang sebagai careworker.
Pendampingan ini memberikan kontribusi kepada lembaga agar lulusannya
siap bekerja dan mendapatkan pengalaman bekerja di Jepang sekaligus
sebagai upaya dalam mengurai permasalahan pengangguran di Indonesia.